Berita

Presiden RI Joko Widodo, Ibu Iriana dan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri pada acara Jambore PKK di Hotel Mercure Jakarta pada 2 Oktober 2018/Net

Politik

Ada Mega, Peluang Iriana Nyapres Tipis

KAMIS, 15 APRIL 2021 | 13:17 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Peluang Ibu Negara Iriana Jokowi mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2024 terbuka. Meski terbuka tapi peluangnya tipis.

Demikian disampaikan pemerhati politik Abdul Hamid menanggapi temuan survei LPMM yang merilis istri Presiden Joko Widodo itu memiliki elektabilitas 17,7 persen, sebagai capres 2024 terkuat kedua dari kalangan perempuan.

"Saya kira peluangnya sih sedikit sekali Iriana akan bisa nyapres," kata Cak Hamid sapaan akrab Direktur Visi Indonesia Strategis itu kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (15/4).

Jelas dia, meski Iriana memiliki elektoral yang tinggi, tapi persoalan bukan di situ. Tapi, apakah Jokowi bisa secara frontal memajukan sang istri menjadi kandidat di tengah hegemoni Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang sangat kuat.

"Itu persoalannya," ujar Cak Hamid.

Jokowi tetap tidak bisa dibaca sebagai person yang bisa dengan leluasa bermain. Pasalnya, dia tidak punya partai, dan Mega masih sangat power full di PDIP.

"Walaupun memang terlihat ada upaya Jokowi menjadi play maker, tapi sekali lagi beliau tidak akan leluasa, karena bukan satu-satunya play maker," terang Cak Hamid.

Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM) merilis survei terbaru, Rabu (14/4). Ibu Negara Iriana Jokowi menjadi capres terkuat kedua dari kalangan perempuan.

Berikut hasir survei LPMM yang digelar pada 26 Maret sampai 8 April 2021: Puan Maharani (20,8 persen); Iriana Jokowi (17,7 persen); Sri Mulyani (15,8 persen); Khofifah Indar Parawansa (14,6 persen); Tri Rismaharini (11,8 persen); dan Grace Natalie (5,2 persen).

Dari 2 ribu responden yang diwawancarai melalui sambungan telepon, sebanyak 14,1 persen tidak memilih.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

UPDATE

TKN Bentuk Satgas Antisipasi Kehadiran Relawan dan Pendukung di MK

Jumat, 19 April 2024 | 23:32

Jawab Berbagai Tuduhan Miring, PT NDK Resmi Bubar Sesuai Hukum

Jumat, 19 April 2024 | 23:05

Gara-gara Peta Maroko, Kesebelasan Renaissance dari Berkane Dilarang Masuk Aljazair

Jumat, 19 April 2024 | 23:04

Bukan Farhan, Nasdem Ternyata Siapkan Sosok Ini untuk Pilwalkot Bandung

Jumat, 19 April 2024 | 22:49

Prabowo Minta Pendukung Tidak Turun Aksi saat Putusan MK

Jumat, 19 April 2024 | 22:34

Relawan Desak MK Buka Jalan Kemenangan Prabowo-Gibran

Jumat, 19 April 2024 | 22:05

Bertemu Menkeu Selandia Baru, Sri Mulyani Tukar Cerita Soal Kelola APBN

Jumat, 19 April 2024 | 21:58

Buntut Serangan ke Israel, AS Batasi Akses Teknologi Iran

Jumat, 19 April 2024 | 21:40

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

Ajukan Peninjauan Kembali, PT BMI Bawa 7 Bukti Baru

Jumat, 19 April 2024 | 21:33

Selengkapnya