Berita

Dosen Program Studi (Prodi) Kesehatan Masyarakat, Dwi Handayani/Net

Nusantara

Tips 'Cerdik' Jalankan Puasa Di Tengah Cuaca Ekstrim

RABU, 14 APRIL 2021 | 14:34 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Di tengah cuaca ekstrim bulan Ramadan tahun ini, diperlukan upaya ekstra untuk menjaga kesehatan seperti, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

Dosen Program Studi (Prodi) Kesehatan Masyarakat, Dwi Handayani, berbagi tips untuk menjaga kesehatan dengan cara "Cerdik".

Cerdik merupakan gabungan enam langkah jitu menjaga kesehatan di tengah cuaca ekstrim seperti saat ini. Enam langkah tersebut yakni cek kesehatan secara berkala, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet gizi seimbang, istirahat cukup dan kelola stres.

Dwi menjelaskan, langkah cerdik ini dilakukan sebagai upaya menjaga kesehatan selama cuaca ekstrim di bulan Ramadan. Langkah cerdik yang pertama adalah cek kesehatan secara berkala, ini sangat penting dilakukan masyarakat.

"Jangan hanya datang ke pelayanan kesehatan jika sudah sakit, tapi pengecekan kesehatan secara berkala ini sangat penting, terlebih yang memiliki riwayat penyakit seperti diabetes, hipertensi, jantung, dan penyakit kronis lainnya," ujar Dwi kepada Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (14/4).

Mengawali bulan Ramadan, masyarakat yang memiliki riwayat penyakit dapat mengecek kesehatan dan konsultasi pada dokter untuk mengatur pola minum obat dan pola diet yang tepat selama bulan puasa.

"Sedangkan bagi yang tidak memiliki gangguan kesehatan, dapat melakukan cek kesehatan sederhana seperti cek berat badan, lingkar perut, tekanan darah," ungkap Dwi.

Lalu langkah kedua, enyahkan asap rokok, momentum bulan puasa menjadikan seorang perokok bisa memanfaatkan untuk mengurangi menghisap rokoknya.

"Lebih bagus lagi melalui bulan puasa, hal ini bisa menghentikan kebiasaan merokok dan seterusnya," jelas Dwi.

Langkah ketiga, rajin aktivitas fisik, selama bulan puasa bukan menjadi penghalang kita untuk malas gerak (Mager) atau bermalas - malasan. Meskipun sedang berpuasa, aktivitas fisik harus tetap dilakukan.

"Kita bisa melakukan aktivitas yang tidak terlalu berat, seperti jalan santai atau bersepeda selama 30 menit saja sudah cukup," terangnya.

Dwi menjelaskan, langkah keempat melalui diet gizi seimbang. Bulan puasa menjadi godaan tersendiri untuk bisa mengontrol makanan maupun minuman yang dikonsumsi.

"Kebanyakan masyarakat banyak mengonsumsi gorengan dan minuman serba manis. Perlu diingat, jika mengonsumsi gula dan lemak berlebihan itu tidak baik bagi kesehatan, karena berisiko terhadap penyakit degenerative," katanya.

Dwi menambahkan, perlunya mengontrol asupan gula dan lemak, mengonsumsi buah menjadi salah satu alternatif untuk berbuka puasa dibandingkan gorengan. Sedangkan tidak boleh dilewatkan juga untuk mengatur asupan air minum hingga memenuhi kebutuhan minimal 1,5–2 liter perhari, untuk mencegah tubuh dehidrasi.

"Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dapat membagi porsi minum pada saat berbuka, sebelum tidur, dan pada saat sahur," ungkapnya.

Perlunya istirahat cukup untuk menjaga kesehatan selama bulan puasa. Tidak dipungkiri bulan Ramadan, banyak masyarakat bersemangat untuk mengejar amalan ibadah setiap waktu, namun tidak memperhatikan tubuh yang memerlukan waktu istirahat untuk menjaga daya tahan tubuh.

"Kita perlu mengambil waktu sedikit untuk istirahat," ungkap Dwi menjelaskan.

Langkah keenam, dengan mengelola stres selama bulan puasa, hal ini sebagai moment untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, karena ini menjadi salah langkah untuk mengelola stres.

"Pendekatan spiritual seperti ini dapat menjadi salah satu upaya untuk mengelola stress menjadi lebih baik lagi," ujarnya.

Dengan menerapkan tips cerdik selama bulan Ramadan, ini sebagai salah satu upaya untuk menjaga daya tahan tubuh, sehingga ibadah semakin lancar dan lebih khusyuk.

"Selain itu, kondisi saat ini dalam situasi pandemi jadi protokol kesehatan tetap diterapkan dalam kegiatan kita sehari-hari," tutup Dwi.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Emak-emak Antarkan Tahanan "Jokowi dan Iriana" ke KPK

Rabu, 26 Februari 2025 | 16:17

Permainan Jokowi Terbaca Prabowo dan Megawati

Selasa, 25 Februari 2025 | 18:01

Mengapa KPK Keukeuh Tidak Mau Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi?

Selasa, 25 Februari 2025 | 08:02

KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar di Kasus e-KTP

Rabu, 26 Februari 2025 | 17:59

KKMP: Copot Raffi Ahmad dari Jabatan Utusan Khusus Presiden

Selasa, 25 Februari 2025 | 11:11

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Tak Patuhi Instruksi Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:26

UPDATE

Presiden Prabowo, Copot Mendes Yandri

Sabtu, 01 Maret 2025 | 17:39

Denny JA Terima Penghargaan Global Power Leader 2025

Sabtu, 01 Maret 2025 | 17:07

Hubungan Megawati dengan Prabowo Sangat Baik, Tunda Retret Hanya Respon Reaktif

Sabtu, 01 Maret 2025 | 17:04

Protes Pemangkasan Anggaran, Menteri Pembangunan Inggris Pilih Mundur

Sabtu, 01 Maret 2025 | 16:35

Suhartoyo Tidak Sah Jabat Ketua MK, Semua Putusan Pilkada Ilegal

Sabtu, 01 Maret 2025 | 16:04

Rekrutmen Akpol Transparan, Pakai Calo Dipastikan Sia-sia!

Sabtu, 01 Maret 2025 | 15:27

BPKH Kolaborasi dengan 30 Bank Beri Layanan Terbaik bagi Jamaah Haji

Sabtu, 01 Maret 2025 | 15:17

Kepastian Legalitas Dukung Investasi dan Perekonomian di Pesisir Tangerang

Sabtu, 01 Maret 2025 | 15:17

Aliran Modal Asing Kabur Rp10,33 Triliun dari RI Selama Sepekan

Sabtu, 01 Maret 2025 | 15:02

Intel Tunda Pembangunan Pabrik di Ohio hingga 2030

Sabtu, 01 Maret 2025 | 14:44

Selengkapnya