Tidak Ada Tambahan Korban Meninggal, Tapi NTT Diguyur Hujan Yang Berakibat Banjir

Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana Siklon Tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak ada penambahan.

Wakil Gubernur NTT, Joseh Nae Soi justru mengatakan, pihaknya kini mendapat laporan terbaru menganai dampak cuaca hujan sedang hingga lebat, yang terjadi disejumlah wilayah dan berakibat banjir.

"Sampai hari ini jumlah korban yang meninggal 178 orang, sedangkan yang hilang 47 orang," ujar Josef dalam jumpa pers virtual yang disiarkan kanal Youtube BNPB Indonesia pada Selasa malam (13/4).

"Ada beberapa sungai kebanjiran sampai sekarang, sehingga desa-desa itu bisa dikatakan teriolasi bukan karena dampak dari Siklon Tropis Seroja tapi karena hujan terus menerus," sambungnya.

Sementara untuk daerah terdampak Siklon Tropis Seroja, Josef memastikan tidak ada yang terisiolasi atau sulit dijangkau Tim SAR gabungan. Sehingga, proses pencarian masih akan terus dilakukan, sembari merawat 259 warga yang luka-luka.

"259 (korban luka-luka) ini digabung secara keseluruhan. Ada yang luka berat dirawat di rumah sakit dan ada yang di rawat di rumah. Kemudian jumlah pengungsi rata-rata sudah banyak yang dipulangkan ke rumah keluarga," paparnya.

"Bagi mereka yang tidak ada rumah karena terdampak, mereka tinggal di rumah-rumah keluarga atas biaya yang diberikan pemerintah," demikian Josef menambahkan.