Berita

NATO ikut menyoroti perkembangan tensi hubungan antara Ukraina dan Rusia yang terjadi beberapa waktu belakangan/Net

Dunia

NATO Desak Rusia Stop Pembangunan Militer Di Dekat Perbatasan Ukraina

SELASA, 13 APRIL 2021 | 19:58 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pakta Pertahanan Atlantik Utara alias NATO ikut menyoroti perkembangan tensi hubungan antara Ukraina dan Rusia yang terjadi beberapa waktu belakangan. Hal itu diketahui terjadi karena Rusia membangun kemampuan militer di wilayah dekat Ukraina.

Pada Selasa (13/4), Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg bahkan ikut angkat bicara. Dia mendessak Rusia untuk mengakhiri pembangunan militer di sekitar wilayah Ukraina. Stoltenberg menyebut, hal tersebut tiidak dapat dibenarkan.

"Pembangunan militer Rusia yang cukup besar tidak dapat dibenarkan, tidak dapat dijelaskan dan sangat memprihatinkan," kata Stoltenberg di sela pertemuan perwakilan anggota NATO di Brussel.

"Rusia harus mengakhiri pembangunan militer ini di dalam dan sekitar Ukraina, menghentikan provokasinya dan segera menurunkan ketegangan," sambungnya, seperti disadur dari Channel News Asia,.

Untuk diketahui bahwa ketegangan hubungan yang terjadi antara Ukraina dan Rusia baru-baru ini memicu kekhawatiran akan memantik kembali konflik lama antara dua negara di wilayah timur Ukraina.

"Dalam beberapa pekan terakhir, Rusia telah memindahkan ribuan pasukan siap tempur ke perbatasan Ukraina, pasukan Rusia terbesar sejak aneksasi ilegal Krimea pada 2014," kata Stoltenberg.

"Kam tidak akan kehilangan waktu, dan jika Moskow mengambil langkah sembrono atau memulai spiral kekerasan baru, itu akan mahal dalam semua hal," tandasnya.

Populer

Terganjal Kasus KTP-el, Ganjar Pranowo Sulit Diusung PDIP pada Pilpres 2024

Senin, 27 Maret 2023 | 07:36

Bersama Sang Istri, Bupati Kapuas Ben Brahim Ditetapkan sebagai Tersangka Korupsi

Selasa, 28 Maret 2023 | 11:54

Kamaruddin Simanjuntak Minta Penetapan Tersangka Kliennya Diuji Bareskrim

Senin, 27 Maret 2023 | 00:07

Dubes Yusron Ihza Dilantik jadi Komisaris di PTDI

Jumat, 24 Maret 2023 | 04:51

Sengit, Pilkada Lampung Diprediksi Bakal Munculkan Lima Klaster Cagub

Kamis, 23 Maret 2023 | 04:49

Ini 2 Lembaga Survei yang Dibayar Tersangka Ben Brahim dan Ary Egahni untuk Dongkrak Elektabilitas

Rabu, 29 Maret 2023 | 10:35

Istri Pamer Gaya Hidup Mewah, Kapolri Diminta Copot Kabareskrim

Jumat, 24 Maret 2023 | 11:10

UPDATE

Benny Harman Minta Mahfud MD Tunjuk Hidung Pelaku TPPU Emas Batangan di Kemenkeu

Minggu, 02 April 2023 | 10:18

Baru Dua Minggu Dilantik, Presiden Nepal Dilarikan ke Rumah Sakit

Minggu, 02 April 2023 | 10:11

Sudah 7 Kali Kebakaran Kilang, Rizal Ramli: Menteri Nggak Bakal Berani, Ahok Pegang Rahasia Bos

Minggu, 02 April 2023 | 09:57

Lebih Kejam dari Pinjol, Pengusaha Potong Upah 25 Persen Bakal Dipidana

Minggu, 02 April 2023 | 09:46

Taliban Kurung Tiga Pria Inggris di Penjara Afghanistan

Minggu, 02 April 2023 | 09:44

Jurnalis Israel: Batalnya Piala Dunia U-20 jadi Kerugian untuk Indonesia

Minggu, 02 April 2023 | 09:25

Agar Selamat, Jokowi Perlu Tiru Ketegasan SBY Copot Sri Mulyani

Minggu, 02 April 2023 | 09:24

Muslim: Copot Ahok dan Nicke dari Pertamina

Minggu, 02 April 2023 | 09:12

Italia Keluarkan RUU Larang Pakai Bahasa Asing, Sanksi Hingga Rp 1,6 Miliar

Minggu, 02 April 2023 | 08:56

Kilang Dumai Meledak, Komisi VII: Ada Masalah Sistemik di Pertamina

Minggu, 02 April 2023 | 08:55

Selengkapnya