Berita

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono/Net

Presisi

Polri Ungkap Grup Whatsapp Batalion Iman Yang Rencanakan Teror

SELASA, 13 APRIL 2021 | 18:38 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Pasca bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror terus bergerak melakukan operasi penangkapan.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan, tim Densus kembali menangkap enam orang terduga teroris yang berasal dari kelompok Villa Mutiara di Makassar, Sulawesi Selatan. Villa Mutiara merupakan sebuah rumah yang dijadikan kajian, salah satu pengikut kajian ialah pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral berinisial L.

"Pada hari ini tanggal 13 April 2021, Densus 88 mengamankam lagi 6 terduga teroris. Ini merupakan kelompok Villa Mutiara di Makasar," kata Rusdi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (13/4).


Adapun keenam terduga teroris yang ditangkap itu ialah J, D, MS, A alias AL, W dan S. Keenamnya, kata Rusdi tergabung dalam satu grup whatsapp bernama "Batalion Iman".

"Mereka membuat grup WA. Nama grup tersebut itu Batalion Iman, dimana dalam komunikasi dalam grup WA tersebut mereka membicarakan tentang rencana-rencana amaliyah (tindakan teror) selanjutnya," ungkap Rusdi.

Disamping itu, percakapan dalam grup ini juga memberikan cara membuat dan merakit bahan peledak menjadi sebuah bom.

Di Makassar atau dari kelompok Villa Mutiara sendiri, sebelumnya Densus mengamankan 18 orang. Densus terus melalukan pengembangan terhadap jaringan ini.

Seperti diberitakan pasangan suami istri L dan YSF yang baru menikah enam bulan lalu nekat menjadi aktor bom bunuh diri. Mereka mengendarai motor bernopol DD 5984 MD yang kini hancur.

Pelaku dipastikan merupakan bagian dari kelompok JAD yang dulu juga pernah melakukan pengeboman di katedral di Jolo Filipina.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya