Berita

KSP Moeldoko dalam acara peluncuran aksi pencegahan korupsi Stranas PK 2021-2020/Repro

Politik

Akui Masih Hadapi Masalah, Moeldoko Beberkan 3 Kemajuan Stranas PK 2019-2020

SELASA, 13 APRIL 2021 | 12:10 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pelaksanaan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) periode 2019-2020, masih banyak tugas yang harus dilakukan untuk menutup celah korupsi secara sistemik.

"Harus diakui masih kita menghadapi masalah dalam mengubah persepsi publik terhadap korupsi. Adanya oknum di pemerintahan karena masih terjadi suap dan kickback, pungutan liar dalam perizinan dan layanan publik, serta belum baiknya integritas sebagian oknum aparat penegak hukum," ujar Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, dalam acara peluncuran aksi pencegahan korupsi Stranas PK 2021-2020 yang disiarkan akun YouTube KPK, Selasa (13/4).

Akan tetapi, kata Moeldoko, dari 27 aksi di 3 fokus sektor Stranas PK, sudah menyentuh akar masalah.


"Dan perlu diperkuat implementasinya. Sudah ada kemajuan yang kita capai di tahun 2019-2020," kata Moeldoko.

Kemajuannya itu adalah pada sektor perizinan dan tata niaga. Di mana, menurut Moeldoko, layanan perizinan sudah semakin cepat dan menghemat waktu 5-14 hari karena dihapuskan SKDU dan izin gangguan serta diterapkannya online single submission (OSS).

"Bansos pun seharusnya semakin tepat sasaran karena data DTKS dan NIK sudah mencapai 88 persen. Dan ini sangat penting khususnya di masa pandemi Covid-19," jelas Moeldoko.

Kemajuan kedua adalah di sektor keuangan negara. Tata kelola pengadaan barang/jasa pemerintah sudah semakin transparan dan akuntabel dengan diterapkannya e-katalog.

"E-katalog lokal di 6 provinsi, NTB, Jabar, DKI, Riau, Gorontalo dan Aceh. Dan e-katalog sektor di 4 Kementerian/lembaga yaitu Kementerian PUPR, Kementan, Kemendikbud, dan Kementerian Perhubungan. Aksi ini harus terus kita dorong di semua instansi agar semakin efisien dan akuntabel," terang Moeldoko.

Kemajuan terakhir adalah di sektor penegakan hukum dan reformasi birokrasi. Menurut Moeldoko, pengawasan sistem merit untuk mencegah jual beli jabatan, penguatan APIP untuk pengawasan internal dan percepatan penerapan SPBE menjadi capaian yang harus dilanjutkan

"Kami telah mengapresiasi pada seluruh Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah, BUMN dan swasta serta seluruh elemen masyarakat sipil yang sudah menjalankan dan mendukung pelaksanaan aksi Stranas PK tahun 2019-2020 dengan komitmen penuh dan sungguh-sungguh sehingga sebagian target mampu kita capai. Dan khususnya, kepada lembaga KPK yang selama ini telah menjalani kerjasama yang luar biasa saya sangat mengapresiasi," pungkas Moeldoko.

Acara ini juga dihadiri langsung oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, dan diikuti secara daring oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo.

Juga tampak hadir secara daring, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya