Berita

Presiden Recep Tayyip Erdogan/Net

Dunia

Bagi Erdogan, Islamofobia Sudah Jadi Instrumen Politisi Barat Untuk Tutupi Kegagalan

SENIN, 12 APRIL 2021 | 12:26 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kembali buka suara soal Islamofobia dan Turkifobia atau sentimen anti-Turki yang belakangan terus berkembang di negara-negara Barat.

Erdogan bahkan menyebut bahwa Islamofobia saat ini telah berubah menjadi salah satu instrumen yang digunakan oleh politisi Barat untuk menutupi kegagalan mereka.

"Politisi yang gagal dalam kebijakan luar negeri, justru terjebak di dalam (negerinya sendiri) dan menempatkan persaingan pribadi mereka di dalam tugasnya. Mencoba menutupi kekurangan mereka dengan menyerang diri saya sendiri dan umat Muslim," kata Erdogan, seperti dikutip dari Daily Sabah, Senin (12/4).

Hal itu disampaikannya saat bertemu cabang perempuan dari Persatuan Demokrat Internasional (UID), sebuah organisasi nonpemerintah (LSM) Turki, di Istanbul pada Minggu (11/4).

"Mereka yang masih mencoba untuk menekan Turki Eropa ke dalam pola sempit tahun 1960-an tidak ingin menerima kenyataan dari diaspora yang tumbuh dan menguat," kata presiden seraya memberikan contoh Ugur Sahin dan Ozlem Tureci untuk menunjukkan bagaimana waktu telah berubah.

"Keberhasilan yang diraih oleh guru kami Ugur Sahin dan Ozlem Tureci dalam mengembangkan vaksin Covid-19 telah dengan jelas menunjukkan apa yang dapat dilakukan oleh orang-orang kami jika mereka didukung dan diberi kesempatan," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Erdogan juga mengkritik oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP) karena dianggap berpihak pada Barat setiap kali mendapat kesempatan.

"Kami kesal melihat orang-orang yang mendatangi kami dengan mengayunkan pedang orang kafir untuk melawan kami," katanya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Zita Anjani Masuk Pertimbangan PAN Maju Pilkada Jakarta

Selasa, 23 April 2024 | 18:04

Muhidin dan Hasnur Mantap Maju Pilkada Kalsel dengan Restu Haji Isam

Selasa, 23 April 2024 | 18:04

Selain Hapus Bayang-bayang Jokowi, Prabowo Lebih Untung Jika Bertemu Megawati

Selasa, 23 April 2024 | 17:51

283 Mayat Ditemukan Membusuk di RS Nasser Gaza

Selasa, 23 April 2024 | 17:38

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Kosgoro 1957: Tuduhan Politisasi Bansos Tidak Berdasar

Selasa, 23 April 2024 | 17:36

Hari Nelayan, MIND ID Dukung Masyarakat Pesisir Tingkatkan Perekonomian

Selasa, 23 April 2024 | 17:20

3 Faktor yang Bikin Golkar Kota Bogor Dilirik Banyak Calon Wali Kota

Selasa, 23 April 2024 | 17:19

Begini Respons Gibran Dianggap Bukan Kader PDIP Lagi

Selasa, 23 April 2024 | 16:57

Senjata Baru Iran Diklaim Mampu Hancurkan Jet Siluman AS

Selasa, 23 April 2024 | 16:54

Pascaputusan MK, Semua Elemen Bangsa Harus Kembali Bergandengan Tangan

Selasa, 23 April 2024 | 16:37

Selengkapnya