Berita

Kunjungan Menteri Pertahanan RI Prabowo Suboanto ke Korea Selatan/Net

Publika

Polemik Alutsista Dan Kunjungan Menhan Ke Korea Selatan

SABTU, 10 APRIL 2021 | 15:12 WIB

POLEMIK alutsista sudah berlangsung lama. Hingga awal tahun 2021 ini, sulit memastikan, apakah RI akan melanjutkan kerjasama pertahanan dengan Korea Selatan yang lama tertunda.

Bagaimanapun juga, di tengah pelarangan Amerika Serikat yang terus menerus, Korea Selatan memang merupakan mitra yang sangat dibutuhkan untuk diversifikasi produk alutsista Indonesia, khususnya alutsista teknologi tinggi seperti jet tempur KFX/IFX.

Dalam kunjungan kali ini, terbuka banyak peluang yang melebihi aspek-aspek pertahanan. Terutama sekali, menyikapi aksi Tiongkok yang sudah menyalahi hukum internasional di Asia Tenggara dan Asia Timur.

Terbuka peluang Indonesia menjelaskan komitmen tingginya dalam menyelesaikan tanggung jawab keuangannya, terutama sekali seputar kerjasama di bidang udara dan laut, yang saat ini tertunda.

Dalam pandangan Indonesia, Korea Selatan sudah memiliki nama yang sangat baik, karena keberhasilannya membangun industri pertahanan yang mandiri, unggul, berkualitas, dan berdaya saing tinggi.

Diperkirakan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Suboanto akan menjelaskan kesulitan Indonesia untuk turut membiayai kerjasama pertahanan secara tepat waktu, akibat memburuknya ekonomi Indonesia dan Covid-19 yang tak jelas kapan selesainya. Diharapkan, terbuka ruang negosiasi ulang secara lebih bijak.

Diperkirakan Prabowo Suboanto akan mengajukan tawaran yang sulit ditolak Korea Selatan, seperti pembangunan infrastruktur pertahanan di pulau terluar Indonesia, berikut pembayaran secara imbal beli. Terutama sekali, dengan skema yang berkelanjutan.

Diperkirakan juga Indonesia dan Korea Selatan akan membangun kesamaan posisi dalam Indo-Pasifik. Dalam hal ini, Indonesia mewakili ASEAN, dan Korea Selatan mewakili Quad.

Diperkirakan Indonesia akan memberikan komitmen jangka panjang, dengan menjadikan Korea Selatan sebagai andalan alutsista hingga tahun 2024 dan sesudahnya, sekiranya Amerika Serikat terus melarang pembelian senjata dari Rusia.

Mengingat kerapatan Indonesia-Korea Utara yang sudah melebihi 60 tahun, Indonesia diperkirakan akan menawarkan diri sebagai lokasi Konferensi Tingkat Tinggi Amerika Serikat-Korea Utara, dan siap mengakomodir aspirasi Korea Selatan yang secara bertahap ingin lebih mandiri dari tekanan Amerika Serikat dan Tiongkok.

Teuku Rezasyah, Ph.D

Dosen Program Studi Hubungan Internasional, Universitas Padjadjaran di Bandung.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya