Berita

Presiden Mesir Abdul Fattah as-Sisi/Net

Dunia

Mesir Tangguhkan Pembicaraan Normalisasi Dengan Turki

SABTU, 10 APRIL 2021 | 12:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Mesir dikabarkan menangguhkan sementara pembicaraan untuk menormalisasi hubungannya dengan Turki, termasuk mengambil keputusan untuk menghentikan kontak keamanan dengan Ankara sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Kabar tersebut mengutip informasi yang diberikan kepada media Al-Arabiya yang berbasis di Dubai.

Sumber mengatakan bahwa Kairo juga menangguhkan komunikasi dengan Ankara sampai tuntutan mereka diterapkan dengan cepat, mencatat bahwa perlambatan Turki dalam menarik tentara bayaran dari Libya sejauh ini telah menyebabkan gangguan dalam pembicaraan dengan Mesir.


Turki telah meminta lebih banyak waktu untuk menarik penasihat militer dan anggotanya dari Libya, sementara Mesir menuntut Turki untuk penarikan segera dan tanpa syarat dari negara Afrika Utara yang dilanda konflik.

Turki baru-baru ini menangguhkan sejumlah kegiatan Ikhwanul Muslimin di dalam wilayahnya, tetapi Mesir telah menuntut tindakan yang lebih permanen dan penyerahan dua pejabat Ikhawanul Muslimin, Yahya Musa dan Alaa al-Samahi, di mana kelompok tersebut saat ini merupakan kelompok terlarang di Mesir, seperti dikutip dari Al-Arabiya, Sabtu (10/4).

Menurut sumber yang berbicara kepada Al Arabiya, Turki ingin menerapkan tuntutan tersebut secara bertahap sementara Mesir telah mengimplementasikannya dalam dua tahap, menekankan bahwa perselisihan antara Kairo dan Ankara adalah tentang kecepatan implementasi tindakan terhadap Ikhwanul Muslimin.

Sumber tersebut mengatakan Mesir telah menangguhkan permintaan Ankara untuk mengadakan pertemuan luas di Kairo sebelum akhir April, dan bahwa "Kairo menegaskan perlunya penarikan militer Turki dari negara-negara Arab untuk menghormati kedaulatan mereka."

Menurut sumber Al Arabiya, Turki sejauh ini berjanji untuk menerapkan lebih banyak tindakan terhadap saluran yang berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin sebelum akhir Ramadhan, tetapi Mesir telah memberi tahu Turki tentang perlunya mempercepat tindakan terhadap media tersebut.

Turki juga telah mengirim telegram ke Mesir yang mengkonfirmasikan bahwa mereka telah membekukan pemberian kewarganegaraan kepada sejumlah anggota Ikhwanul Muslimin. Sumber menyebutkan bahwa Mesir juga telah meminta agar para pejuang Islam yang berada di jajaran ISIS yang memperoleh kewarganegaraan Turki setelah kembali dari Suriah diserahkan.

Bulan lalu, Turki memulai kembali kontak diplomatik dengan Mesir, Anadolu Agency yang dikelola negara mengutip pernyataan Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu pada saat itu.

Seminggu kemudian, otoritas Turki memerintahkan saluran TV yang berbasis di Istanbul yang berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin untuk segera menghentikan menyiarkan kritik yang ditujukan ke Mesir.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya