Berita

Presiden China Xi Jinping/Net

Dunia

Marak Kasus Penipuan Online, Xi Jinping Desak Aparat Bertindak Tegas

SABTU, 10 APRIL 2021 | 11:11 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Presiden China Xi Jinping mendesak aparat untuk bertindak tegas kepada para pelaku penipuan lewat online dan telepon yang marak terjadi. Xi juga menyerukan agar departemen di semua tingkatan untuk menerapkan langkah-langkah ketat, dari pencegahan hingga regulasi dan kontrol.

Dalam instruksinya, presiden China menunjukkan bahwa pejabat terkait harus berhati-hati dalam mengelola sumber kejahatan sambil juga memperjelas tanggung jawab yang dimiliki oleh biro-biro pemantauan selama proses tersebut, seperti dikutip dari CGTN, Sabtu (10/4).

Menurut laporan Mahkamah Agung Tiongkok, aktivitas kriminal yang terjadi secara online telah mengalami pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2018, dengan pertumbuhan tahun-ke-tahun lebih dari 50 persen. Di antara kasus tersebut, jumlah kasus penipuan mencapai hampir 32 persen, tertinggi di antara 258 jenis kejahatan dunia maya.

Selama pandemi Covid-19, ketika sebagian besar aktivitas di luar ruangan terhenti, kejahatan dunia maya - terutama perjudian online lintas batas - mengalami penurunan lagi.

Polisi berhasil memecahkan 101.000 kasus penipuan telekomunikasi dan internet dan menangkap 92.000 tersangka pada paruh pertama tahun 2020, pertumbuhan tahun-ke-tahun masing-masing sebesar 73,7 persen dan 78,4 persen, berdasarkan data dari Kementerian Keamanan Publik pada hari Selasa.

Saat ini, proporsi penipuan pinjaman online telah turun dari 40 persen pada awal tahun menjadi 20 persen, kata Liu Zhongyi, direktur Biro Investigasi Kriminal kementerian, Juli lalu.

 Dalam pesannya, Xi menyebut itu sebagai "kesuksesan awal." Presiden mendesak departemen terkait untuk menindaklanjuti filosofi people-centered dalam memperkuat dokumen hukum terkait.

Dia juga mendesak lebih banyak kerja sama internasional untuk berkontribusi pada pemerintahan berbasis hukum di China.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Tim 7 Jokowi Sedekah 1.000 Susu dan Makan Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 20:00

Jajaki Alutsista Canggih, KSAL Kunjungi Industri Pertahanan China

Selasa, 30 April 2024 | 19:53

Fahri Minta Pembawa Nama Umat yang Tolak 02 Segera Introspeksi

Selasa, 30 April 2024 | 19:45

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

Selasa, 30 April 2024 | 19:31

Mantan Gubernur BI Apresiasi Program Makan Siang Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 19:22

Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Selasa, 30 April 2024 | 19:07

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

Selasa, 30 April 2024 | 18:44

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

Raja Charles III Lanjutkan Tugas Kerajaan Sambil Berjuang Melawan Kanker

Selasa, 30 April 2024 | 18:33

Kemhan India dan Indonesia Gelar Pameran Industri Pertahanan

Selasa, 30 April 2024 | 18:31

Selengkapnya