Berita

Din Syamsuddin saat jadi narasumber di Indonesia Leaders talks/Repro

Politik

Din Syamsuddin: Kepemimpinan Harus Berbasis Pancasila Dan Spiritualitas

SABTU, 10 APRIL 2021 | 00:18 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Aspek spritual sangat melekat dalam Pancasila. Dalam sila keempat, spiritualitas harusnya diejawantahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama oleh pemimpin.

Begitu disampaikan Prof Din Syamsuddin saat menjadi narasumber dalam diskusi daring Indonesia Leaders Talk ke-35 bertajuk "Spiritualitas dan Pembangunan Bangsa" pada Jumat (9/4).

"Isyarat Pancasila, sila keempat 'kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Pemahaman sederhana secara common sense, Indonesia ini meniscayakan sebagai imperative dari sila keempat tadi itu, sebuah corak kepemimpinan, yang bisa disebut kepemimpinan Hikmah karena (kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan)," ujar Din Syamsuddin.

"Saya kira Indonesia, baik sebagai imperative dari sila keempat apalagi ada Ketuhanan YME, maka haruslah berorientasi, berbasis dan bertumpu pada aspek spiritualitas," sambungnya.

Din mengatakan, jika mengacu Pancasila terutama sila keempat tadi maka siapapun yang menjadi pemimpin perlu memiliki wawasan hikmah kebijaksanaan.

Bahkan, kata mantan Ketum PP Muhammadiyah ini, jika agak sedikit ekstrem, tidak salah untuk disimpulkan bahwa yang baik dan bagus memimpin Indonesia ini adalah yang memiliki Hikmah kebijaksanaan.

"Hikmah dari bahasa Arab dan di bahasa Indonesia juga hikmah, adalah orang yang cerdas, berspiritualitas tinggi, berintegritas tinggi, mumpuni, dan beristiqomah, yang disimpulkan bukan memiliki 'kedunguan' (istilah Rocky Gerung), orang-orang dungu itu lawan dari kepemimpinan hikmah," tuturnya.

Kata Din Syamsuddin, pemimpin yang tidak berkepemimpinan Hikmah justru tidak Pancasilais.

"Ini silogisme sederhana ya," cetusnya.

Gurubesar UIN Ciputat ini lantas mengutip hadist Rasulullah Saw yang menyoal kepemimpinan.

"Kullukum ro'in wa kullukum mas uulun 'an ro'iyyatihi,. Artinya setiap kamu adalah pemimpin dan bertanggungjawab atas kepemimpinannya.  

"Tanggungjawab, tidak hanya sekadar tanggungjawab duniawi materiil, tapi tanggungjawab spiritual. Karena dia akan dinta tanggungjawab di akhirat nanti itu, tanggungjawab yang bersifat kemaslahatan," kata Din Syamsuddin.

"Jadi bukan hanya kemaslahatan diri sendiri, apalagi orang per orang, kelompok tertentu, tapi kemaslahatan bersama," imbuhnya.

"Saya memahami, tanpa bermaksud mengidealisasi, apalagi mendramatisasi, sila keempat Pancasila dalam sekali (maknanya)," kata Din Syamsuddin lagi.

Selain Mardani, turut hadir menjadi Narasumber dalam diskusi tersebut yakni Pengamat Politik dari UI Rocky Gerung, dan Ketua Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (DN-PIM) Prof. Din Syamsuddin.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya