Berita

Anggota Komisi VIII DPR RI, Bukhori Yusuf/Ist

Politik

Soal Wacana Kenaikan Biaya Haji 2021, Bukhori Yusuf: Harus Ada Solusi Agar Tidak Memberatkan Masyarakat

JUMAT, 09 APRIL 2021 | 10:17 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Wacana kenaikan biaya ibadah Haji 2021 menjadi sorotan masyarakat. Harus ada alasan yang sangat rasional agar masyarakat bisa memahami kenaikan biaya haji tahun ini.

Anggota Komisi VIII DPR RI, Bukhori Yusuf, bisa memahami bahwa situasi pandemi akan membawa konsekuensi terhadap biaya jika penyelenggaraan haji jadi terlaksana pada tahun ini.

Meski demikian, ia berharap biaya haji sedapat mungkin ditekan supaya tidak memberatkan calon jemaah haji.

“Jika memang terpaksa ada kenaikan, perlu ada alasan rasional maupun solusi dari pemerintah sehingga tidak memberatkan masyarakat,” ucap Ketua DPP Partai Kedilan Sejahter (PKS) ini, saat rapat kerja Komisi VIII dengan Menteri Agama, Kamis (8/4).

Bukhori juga menyesalkan upaya diplomasi pemerintah Indonesia yang dinilai masih lemah dalam melobi pemerintah Arab Saudi untuk peroleh kepastian haji di tahun ini.

Padahal, pemerintah Indonesia memiliki posisi tawar lebih besar terhadap pemerintah Arab Saudi terkait persoalan haji.

“Arab Saudi lebih butuh Indonesia dalam hal haji, mengingat negara kita adalah penyumbang jemaah haji terbesar di dunia,” ungkapnya.

Pada 23 April 2019, Menteri Agama saat itu, Lukman Hakim Saefuddin mengatakan, total jemaah haji Indonesia pada 2019/1440 Hijriah silam menjadi yang terbesar di dunia, yakni sebanyak 231 ribu orang.

Dengan jumlah jemaah sebesar itu, pemerintah Arab Saudi bahkan menjadikan jemaah haji Indonesia sebagai pilot project dalam setiap penerapan kebijakan baru terkait haji di Arab Saudi. Salah satunya penerapan regulasi sistem haji elektronik (e-Hajj) pada 2014.

Dengan fakta tersebut, Bukhori mendorong pemerintah Indonesia untuk bisa mengambil peran lebih dalam mendesain taklimat haji sesuai dengan kemampuan dan situasi di negara masing-masing.

Kontribusi ini, jelas alumnus Universitas Madina Arab Saudi ini, akan menguatkan kedudukan Indonesia dalam kancah politik global.
Pasalnya, penyelenggaraan haji sejatinya tidak hanya mejadi domain pemerintah Arab Saudi semata, tetapi juga membutuhkan kontribusi masyarakat dunia.

"Saya optimistis, dengan mengambil peran yang lebih strategis ini akan membawa Indonesia lebih bermartabat di mata dunia," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya