Berita

National Supercomputing Center Jinan atau Pusat Superkomputer Nasional Jinan salah satu perusahaan dan pusat komputasi China yang menjadi sasaran sanksi AS/Net

Dunia

Dituding Terlibat Upaya Pembuatan Senjata Pemusnah Massal, Tujuh Entitas China Diganjar Sanksi AS

JUMAT, 09 APRIL 2021 | 08:57 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ketegangan antara Washington-Beijing agaknya tidak akan mengalami penurunan tensi, setelah pada Kamis (8/4) AS memasukkan tujuh perusahaan dan laboratorium China ke dalam daftar hitam.

Departemen Perdagangan AS dalam pernyataannya mengatakan, semua perusahaan dan laboratorium yang ditargetkan itu diduga telah membantu membangun superkomputer yang dibutuhkan China untuk pengembangan senjata modern pemusnah massal, termasuk senjata nuklir dan hipersonik.

Sekretaris Perdagangan Gina M. Raimondo mengatakan pihaknya akan sepenuhnya mencegah China memanfaatkan teknologi AS untuk mendukung modernisasi militer mereka.


"Departemen Perdagangan akan menggunakan sepenuhnya otoritasnya untuk mencegah China memanfaatkan teknologi AS untuk mendukung upaya modernisasi militer yang tidak stabil ini," kata  Raimondo, seperti dikutip dari Forbes, Jumat (9/4).

Termasuk mendapatkan, memperoleh, dan atau membeli peralatan teknologi canggih yang dikembangkan AS tanpa ijin khusus, tambahnya.

Entitas yang ditambahkan ke daftar hitam tersebut adalah Tianjin Phytium Information Technology Co. Ltd, Shanghai High-Performance Integrated Circuit Design Center, Shenzen Sunway Micro-electronics Co. Ltd, Pusat Superkomputer Nasional Jinan, Pusat Superkomputer Nasional Shenzhen, Pusat Superkomputer Nasional Wuxi, dan Pusat Superkomputer Nasional Zhengzhou.

Penempatan tujuh entitas China pada apa yang disebut 'Daftar Entitas Commerce' menjadi tanda gesekan terbaru antara kedua kekuatan besar, di tengah upaya pemerintahan Biden melawan persaingan militer dan ekonomi di Beijing.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya