Berita

Pangeran Hamzah bin Hussein/Net

Dunia

Yordania Bungkam Media Atas Kasus Pangeran Hamzah, Penduduk Mengaku Lega

KAMIS, 08 APRIL 2021 | 07:44 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Setelah pihak berwenang Yordania mengeluarkan larangan peliputan atas situasi krisis yang terjadi di kerajaan, berita tentang Pangeran Yordania Hamzah bin Hussein lenyap seketika.

Bersama dengan itu, hilang pula laporan dari 'plot jahat' yang disebut-sebut bertujuan untuk menggulingkan Raja Abdullah II.  Penduduk menyambut itu dengan senang hati.

"Saat krisis meletus pada Sabtu, tidak ada seorang pun di jalan-jalan. Orang-orang ketakutan," kata Shady (41), pemilik toko pakaian di ibu kota Amman, seperti yang dilaporkan AFP, Rau (7/4).


"Tapi alhamdulillah, itu diselesaikan di dalam istana kerajaan," katanya.

Jaksa Amman Hassan al-Abdallat pada hari Selasa (6/4) melarang publikasi informasi apa pun tentang dugaan komplotan yang dikatakan melibatkan Pangeran Hamzah, saudara tiri raja, untuk merahasiakan penyelidikan dinas keamanan.

Sebelumnya, media diramaikan oleh pemberitaan penentangan Pangeran Hamzah, mantan putra mahkota yang disingkirkan sebagai pewaris takhta pada 2004. Pangeran Hamzah dituduh terlibat dalam konspirasi untuk 'mengacaukan keamanan kerajaan. Ia ditangkap bersama 16 orang pejabat lainnya.

Tetapi pada hari Rabu, halaman depan media tidak menampilkan apa pun tentang krisis kerajaan Yordania. Halaman media didominasi oleh kunjungan Menteri Luar Negeri Saudi Faysal Bin Farhan dengan pesan dari Raja Salman dan perkembangan wabah virus corona yang melanda negara itu.
Hamzah sebelumnya telah menggunakan media secara ekstensif untuk mengecam situasinya, menuduh penguasa Yordania melakukan korupsi, nepotisme dan ketidakmampuan dalam pesan video yang diterbitkan oleh BBC pada hari Sabtu.

Tetapi pada hari Senin, setelah dimediasi oleh seorang pamannya, dia berjanji setia kepada raja.

"Alhamdulillah, semuanya kembali normal," kata Mustafa Al-Riyalat, pemimpin redaksi surat kabar pro-pemerintah Addustour.

"Semua orang Yordania merasa diyakinkan, karena seolah-olah tidak terjadi apa-apa," ujarnya.

Shady si penjaga toko mengatakan dia "sangat senang kasus ini berakhir secara damai".

"Kami sudah menghadapi situasi kritis dengan pandemi, dan kami tidak tahan lagi krisis," katanya.

Namun, ada juga yang tetap mengkhawatirkan situasi itu.  Ahmed Awad, dari Phenix Center for Economics and Informatics Studies, memperingatkan bahwa krisis belum berakhir.

"Ada solusi di dalam keluarga kerajaan, tapi bukan solusi untuk krisis politik," katanya.

"Krisis politik yang sebenarnya akan berlanjut sampai ada reformasi yang lebih demokratis."

Pangeran Hamzah bin Hussein adalah putra dari pasangan Raja Hussein dari Yordania dan istri keempatnya, Ratu Noor. Ia diangkat menjadi Putra Mahkota Yordania pada 1999, sebuah jabatan yang ia pegang sampai saudara seayahnya, Raja Abdullah II, menggantikannya pada 2004.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya