Berita

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo menyampaikan data terbaru atau update penanganan bencana di NTT melalui jumpa pers virtual pada Rabu malam, 7 April/Repro

Nusantara

Masih Terkendala Alat Berat dan Cuaca, Tim SAR BNPB Baru Temukan 138 Orang Meninggal Dunia Dan 61 Orang Masih Hilang

RABU, 07 APRIL 2021 | 21:56 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Korban meninggal akibat bencana Badai Siklon Tropis Seroja yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah ada yang berhasil ditemukan kembali oleh tim SAR gabungan.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo menyampaikan data terbaru atau update penanganan bencana di NTT melalui jumpa pers virtual pada Rabu malam (7/4).

"Total korban meninggal yang sudah ditemukan jasadnya mencapai 138 orang, dan masih dalam pencarian 61 orang," ujar Doni Monardo.


Lebih rinci, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 ini menyebutkan jumlah korban meninggal dunia yang tersebar dibeberapa kabupaten/kota terdampak.

Di mana, jumlah paling banyak ditemukan di Kabupaten Flores Timur sejumlah 67 orang meninggal dunia dan 6 orang dinyatakan hilang.

Kemudian, di Kabupaten Alor ditemukan 25 orang meninggal dunia dan yang hilang 20 orang. Di Kabupaten Malaka ada 4 orang ditemukan meninggal, di Kabupaten Kupang 5 orang, Lembata 32 orang meninggal dan 35 orang hilang, di Sabu Raijua 2 orang meninggal.

"Dan selanjutnya di Ende, Kota Kupang dan Ngada masing-masing satu orang," sambung Doni Monardo.

Dalam proses pencarian dan evakuasi korban bencana, Tim SAR gabungan yang terdiri dari BNPB, Badan SAR Nasional (Basarnas), TNI-Polri, serta relawan dan masyarakat, masih terkendala peralatan dan cuaca.

"Kendala untuk menemukan jenazah yang masih berada di sejumlah daerah, terutama terbanyak di Lembata dan Alor, adalah karena kesulitan untuk memobilisasi alat berat, eskavator dan drum truck untuk mengangkut batu-batu yang sangat besar," beber Doni Monardo.

"Kemudian cuaca yang masih belum begitu bagus, karena sejumlah kapal yang mengangkut alat berat ini tidak bisa berlayar. Semoga cuaca malam ini bagus, sehingga kapal yang membawa alat berat bisa dikirim dari Larantuka ke pulau Adonara," tambahnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya