Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam jumpa pers usai Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, yang dikutip melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu, 7 April/Repro
Bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Lebaran Idul Fitri akan dijadikan momentum pemulihan ekonomi nasional oleh pemerintah.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan, pertumbuhan ekonomi kuartal kedua bisa tumbuh positif jika daya beli masyarakat tinggi di bulan puasa dan lebaran nanti.
Untuk bisa merealisasikan itu, Airlangga menyampaikan sejumlah strategi yang akan menstimulus atau merangsang daya beli masyarakat bisa bergeliat menjelang lebaran.
Pertama, Airlangga mengatakan bahwa pemerintah sudah menetapkan dalam Sidang Kabinet Paripurna sore tadi, akan mendukung hari belanja nasional menjelang hari H lebaran.
"Hari belanja nasionalnya adalah di H-10, dan H-5 (merupakan) hari belanja nasional melalui online itu ditujukan untuk produk nasional,†ujar Airlangga dalam jumpa pers usai Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, yang dikutip melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (7/4).
Tak hanya itu, Airlangga juga menerangkan stimulus lainnya yang disiapkan pemerintah untuk bisa meningkatkan daya beli di masyarakat. Yaitu, dengan memberikan subsidi ongkos kirim (ongkir) untuk yang berbelanja online, dengan nilai yang mencapai ratusan miliar rupiah.
"Dan pemerintah akan mensubsidi ongkos kirim. Sehingga pemerintah menyiapkan Rp 500 miliar," demikian Airlangga Hartarto menambahkan.