Berita

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas saat mengunjungi gereja di Semarang/Ist

Politik

Kritik Logika Gus Yaqut, PKS: Apa Salah Bila Pemeluk Agama Mayoritas Memimpin Doa?

RABU, 07 APRIL 2021 | 19:07 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Logika Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas yang meminta setiap agenda Kemenag diawali doa seluruh agama dipertanyakan.

“Apa yang salah jika dalam komunitas keagamaan yang majemuk, kemudian pemeluk agama mayoritas memimpin doa?” kata anggota DPR RI Fraksi PKS,  Bukhori Yusuf dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/4).

Anggota Baleg DPR RI ini menilai, ritual doa adalah praktik peribadatan terkait keyakinan dan sudah memiliki aturannya masing-masing.

Apabila praktik ritual tersebut dicampuradukkan dengan keyakinan lain, maka berdasarkan logika toleransi berpotensi menyalahi ajaran masing-masing agama. Ia menjelaskan, publik perlu kembali mendudukkan makna toleransi secara utuh dan lurus sebagaimana diajarkan Alquran dan sunnah.

"Islam secara an sich adalah agama toleran, sementara toleransi dalam Islam berlaku dalam hal muamalah (relasi sosial), bukan akidah maupun ibadah. Maka, tidak boleh seorang muslim mengikuti tata ibadah agama lain,” tegasnya.

Oleh karenanya, ia mengimbau Gus Yaqut mendiskusikan usulan itu lebih dulu bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mengantisipasi munculnya sentimen masyarakat terhadap Kementerian Agama, mengingat persoalan agama adalah perkara sensitif bagi sebagian kalangan.

“Sebaiknya Menteri Agama meminta pendapat MUI. Atau lebih arif bila persoalan ini dikembalikan saja sesuai fatwa MUI,” usulnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya