Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Organisasi Muslim India Minta Pemerintah Longgarkan Pembatasan Covid-19 Selama Bulan Ramadhan

RABU, 07 APRIL 2021 | 16:14 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

RMOL. Para pemimpin Muslim di India mendesak pemerintah negara bagian Maharashtra untuk melonggarkan aturan pembatasan Covid-19 selama bulan Ramadhan.

Sebuah organisasi Muslim Sufi, Akademi Raza, membuat surat terbuka untuk Kepala Negara Bagian Maharashtra, Uddhav Thackeray pada Selasa malam (6/4).

Surat itu merupakan tanggapan atas aturan pembatasan sosial baru yang diumumkan oleh pemerintah Maharashtra pada 4 April. Termasuk lockdown pada akhir pekan dan jam malam pada hari biasa untuk menghentikan lonjakan kasus Covid-19.


Nantinya, semua toko, pasar, dan mal yang tidak menjual barang esensial akan diminta tetap tutup hingga 30 April. Kegiatan beragama juga dibatasi.

Pemerintah mengatakan, aturan baru diberlakukan karena meninngkatnya kasus Covid-19.

Data dari Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga menunjukkan, India sudah mencatat lonjakan tertinggi infeksi harian pada Selasa, dengan 115.736 kasus baru yang dilaporkan.

Dari jumlah kasus tersebut, hampir setengahnya atau 55.469 kasus berada di Maharashtra.

Dikutip dari Sputnik, beberapa organisasi Muslim juga telah meminta pelonggaran yang sama pada 2020. Namun permintaan itu ditolak karena pemberlakuan lockdown.

Di India, Ramadhan sendiri diperkirakan akan dimulai pada 13 April.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya