Berita

Ilustrasi paspor vaksin Covid-19/Net

Dunia

Satu Suara Dengan WHO, AS Tolak Gagasan Paspor Vaksin Covid-19

RABU, 07 APRIL 2021 | 09:35 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat (AS) tampaknya satu suara dengan Organisasi esehatan Dunia (WHO) yang tidak mendukung pemberlakuan paspor vaksin Covid-19.

Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki pada Selasa (6/4) mengatakan, sejauh ini pemerintah masih mengesampingkan pemberlakuan paspor vaksin Covid-19 dalam bentuk apa pun.

"Pemerintah tidak sekarang, juga tidak akan, mendukung sistem yang mengharuskan orang Amerika memiliki kredensial. Tidak akan ada database vaksinasi federal dan tidak ada mandat federal yang mengharuskan setiap orang untuk mendapatkan satu kredensial vaksinasi," ujar Psaki, seperti dikutip Reuters.

Gagasan paspor vaksin disebut menjadi upaya untuk membuka kembali negara dengan aman untuk pertemuan massal dan perjalanan di tengah pandemi Covid-19.

Tetapi paspor vaksin memicu reaksi keras karena dianggap berpotensi melanggar hak sipil dan diskriminasi pada mereka yang memilih tidak ingin divaksinasi.

Psaki menjelaskan, pemerintah AS akan membuat pedoman khusus bagi bisnis yang membutuhkan banyak orang dan ingin membuka kembali.

"Kepentingan kami sangat sederhana dari pemerintah federal, yaitu privasi dan hak orang Amerika harus dilindungi, dan agar sistem ini tidak digunakan terhadap orang secara tidak adil," kata Psaki.

WHO sendiri telah menyatakan ketidaksetujuannya terhadap gagasan paspor vaksin Covid-19. Terlebih saat ini akses vaksin belum merata, di mana banyak negara miskin dan berkembang kesulitan mendapatkan pasokan seperti negara maju.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya