Berita

Rustam Efendi saat di kantor KPK/RMOLBengkulu

Hukum

Kembali Datangi Kantor KPK, FPR Minta Kasus Benur Di Bengkulu Segera Dituntaskan

SELASA, 06 APRIL 2021 | 17:52 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Penanganan kasus-kasus korupsi yang ada di Bengkulu dinilai masih lemah.

Atas alasan itulah, Ketua Lembaga Swadya Masyarakat Front Pembela Rakyat (FPR) Bengkulu, Rustam Efendi, kembali mendatangi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin kemarin (5/4).

Kedatangan Rustam tak lain untuk berkoordinasi atas laporan yang sebelumnya pernah disampaikan ke pihak KPK. Termasuk dapat ikut serta dalam menangani kasus hukum yang ada di Bengkulu.


"Kedatangan kita adalah untuk berkoordinasi terkait laporan yang pernah kita laporkan beberapa waktu lalu. Di antaranya adalah  kasus-kasus korupsi yang ada di Provinsi Bengkulu," kata Rustam Efendi, Selasa (6/4), dikutip Kantor Berita RMOLBengkulu.

Rustam juga menyebutkan beberapa kasus yang dia bawa saat berkoordinasi dengan pihak KPK. Antara lain kasus Bank Bengkulu, Dana bagi hasil, kasus dana hibah KONI, dan kasus lainnya.

Dirinya juga meminta agar KPK bisa bekerja secara profesional dan menjadi contoh bagi aparat penegak hukum lainnya dalam menangani kasus-kasus besar seperti kasus korupsi. Khususnya yang terjadi di Bengkulu.

Tidak hanya itu, di sela berkordinasi Rustam juga mengingatkan pihak KPK terkait masalah dugaan suap ekspor benur yang melibatkan pejabat-pejabat Bengkulu. Dirinya meminta KPK untuk menuntaskan kasus tersebut.

Serta segera menetapkan tersangka, jika ada keterlibatan pihak-pihak pejabat Bengkulu atas kasus benur ini.

Namun, jika tidak ada keterlibatan, pihaknya meminta KPK untuk bijak dalam menangani kasus ini. Jangan sampai merusak citra dan nama baik Bengkulu.

"Karena kita tidak ingin nama Provinsi Bengkulu buruk di mata nasional dan terkenal akan kasus-kasus korupsi. Sehingga kami minta betul KPK serius menangani kasus suap benur ini," tutup Rustam.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya