Berita

Pakar Komunikasi Politik, Hendri Satrio dalam Obrolan Bareng Bang Ruslan/RMOL

Politik

Bicara 7 Wanita Potensial 2024, Pengamat: Jangan Jadikan Pilpres Seperti Restoran Fast Food

SELASA, 06 APRIL 2021 | 17:39 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Periode jelang pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024 diharapkan bisa menjadi panggung bagi tokoh-tokoh potensial yang belum disuguhkan kepada masyarakat.

Menurut pakar komunikasi politik Hendri Satrio, kemunculan kandidat di luar nama-nama yang beredar penting agar pilihan masyarakat dalam menentukan calon pemimpin bisa beragam.

"Akan tidak fair kalau dalam waktu yang jauh ini (sebelum 2024), nama yang muncul itu-itu aja. Ini kan terkesan memaksakan nama-nama yang sudah ada tanpa mengumumkan nama lain yang sebetulnya disebutkan masyarakat," kata Hendri Satrio dalam Obrolan Bareng Bang Ruslan yang digelar Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (6/4).

Pendiri lembaga survei Kedai Kopi ini pun menceritakan lembaganya yang sempat mengeluarkan 500 nama potensial untuk menjadi capres dan cawapres 2024. Saat itu, masyarakat menjadi ramai untuk melihat ratusan kandidat yang disurvei.

Kalau kita bicara perempuan, setidaknya ada tujuh yang potensial. Ada Susi Pudjiastuti, Najwa Shihab, Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, Sri Mulyani, Khofifah Indar Parawansa, Tri Rismaharini. Ini baru tujuh, dan ada nama lain yang potensial," sambungnya.

Sementara nama yang belakangan muncul dalam lembaga survei masih berkutat dengan tokoh pada pemilihan presiden sebelumnya.

Oleh karennaya, di masa jelang Pilpres 2024 yang masih cukup jauh, ia berharap ke depan publik dihadirkan sejumlah nama alternatif sebagai pilihan masyarakat.

"Dalam memilih presiden, jangan dijadikan restoran fast food, adanya nama-nama itu-itu saja (kandidat yang ditampilkan)," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya