Berita

Rilis riset Setara Institute terkait dengan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB) sepanjang tahun 2020/RMOL

Politik

Setara Institute: Ada 180 Pelanggaran Kebebasan Beragama Dan Berkeyakinan Sepanjang 2020

SELASA, 06 APRIL 2021 | 15:15 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Setara Institute merilis hasil riset ke-14 mengenai kondisi Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB) di Indonesia sepanjang tahun 2020.

Salah satu temuannya, sepanjang tahun 2020 telah terjadi sebanyak 180 peristiwa pelanggaran KBB dengan 422 tindakan.

Direktur Riset Setara Institute, Halili Hasan mengatakan, angka tersebut menurun tipis ketimbang tahun 2019 sebelum masa pandemi Covid-19. Namun, angka tersebut masih menjadi catatan serius karena tindakan diskriminasi dan intoleransi justru meningkat.

"Beberapa temuan kunci, sepanjang tahun 2020 terjadi 180 peristiwa pelanggaran KBB dengan 422 tindakan. Di tahun 2019 tercatat 200 peristiwa pelanggaran KBB dengan 327 tindakan," kata Halili di Hotel Aston, Jakarta Pusat, Selasa (6/4).

Sementara itu, Wakil Ketua Setara Institute, Bonar Tigor Naipospos atau akrab disapa Coki menyebut, masih tingginya angka tindakan pelanggaran KBB dirasa belum menunjukkan prospek positif.

"Kondisi KBB di Indonesia bisa dikatakan masih belum memberikan prospek yang baik, karena angkanya masih cukup tinggi," kata Coki menambahkan.

Riset ke-14 ini disusun dengan paradigma Hak Asasi Manusia (HAM) sebagai tolok ukur yang meletakkan KBB sebagai negative rights. Riset ini juga memanfaatkan teknik pengumpulan data melalui wawancara, studi literatur, dan studi perundang-undangan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya