Berita

Tokoh agama Katolik, Yohanes Handojo/Repro

Pertahanan

Terorisme Gunakan Agama Hanya Sebagai Kedok, Seperti Koruptor

SENIN, 05 APRIL 2021 | 20:22 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Terorisme yang belakangan masih terjadi di tanah air, bukanlah berasal dari ajaran agama tertentu.

Sebab, terorisme merupakan bagian sesat pikir dari sekelompok orang yang mempunyai tujuan tertentu untuk menghalalkan segala cara.

Begitu disampaikan Yohanes Handojo, tokoh agama Katolik dalam acara sarasehan kebangsaan ke-42 Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (DN-PIM) bertajuk "Aksi Teror Mengapa Terulang Lagi?" pada Senin (5/4).


"Tidak ada agama manapun di Indonesia yang mengajarkan umat atau jamaahnya menyakiti diri sendiri atau merugikan orang lain," kata Yohanes.

Yohanes menegaskan, aksi-aksi teror yang dilakukan oleh para teroris itu hanyalah gerakan tidak manusiawi yang mengatasnamakan agama untuk kepentingan tertentu.

"Terorisme memakai ajaran agama sebagai kedok untuk mencapai tujuannya," tuturnya.

"Sebagaimana halnya apabila orang melakukan tindakan korupsi, maka itu tidak ada hubungan dengan agama yang dianut oleh koruptor tersebut," demikian Yohanes.

Selain Yohanes, turut hadir para pemuka lintas agama dalam acara sarasehan DN-PIM yang diketuai oleh Prof Din Syamsuddin tersebut yakni Pdt Patar Napitupulu dari agama Protestan, Yohanes Handojo dari agama Katolik.

Kemudian, Philips K Widjaya dari agama Budha, KRHT Astono Chandra dari agama Hindu, dan KH Amidhan Shaberah dari Islam dan Uung dari Konghucu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya