Berita

Ujicoba pembelajaran tatap muka di Jawa Tengah/RMOLJateng

Nusantara

Jateng Mulai Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka, Ganjar Fokus Terhadap Hal-hal Kecil Yang Kerap Disepelekan

SENIN, 05 APRIL 2021 | 15:56 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di Jawa Tengah berlangsung secara serentak mulai hari ini, Senin (5/4). Sebanyak 140 sekolah tercatat melaksanakan uji coba tersebut.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, semua sekolah yang menggelar uji coba pembelajaran tatap muka wajib memberikan laporan setiap hari.

Hal itu, untuk memastikan semua SOP yang telah disusun berjalan dengan baik.

"Mulai hari ini sekolah yang uji coba pembelajaran tatap muka saya minta wajib memberikan laporan harian. Sehingga, kita akan awasi dan evaluasi terus menerus," kata Ganjar, Senin (5/4).

Ganjar menambahkan, jika uji coba tahap pertama tersebut berjalan baik, maka akan dilakukan penambahan secara bertahap.

"Apakah ditambah kelasnya atau sekolahnya. Nanti itu bertahap. Targetnya sampai Juli seperti yang diharapkan pak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, itu sudah bisa berjalan. Itu (penambahan) juga tergantung pada banyak kondisi, termasuk jumlah vaksinnya," jelasnya, dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Ganjar meminta guru-guru yang mengajar di 140 sekolah menjadi contoh yang baik bagi siswa. Dia ingin memastikan bahwa pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka dapat berjalan secara lancar.

Dalam kunjungannya ke beberapa sekolah, Ganjar menemukan beberapa hal kecil yang perlu mendapat perhatian.

Kata dia, persoalan jaga jarak, penggunaan masker, menjadi sangat penting dalam uji coba pembelajaran tatap muka itu.

"Inilah kenapa penting kita harus latihan dulu, harus uji coba dulu. Karena hal kecil semacam ini seringkali orang tidak sadar. Hal-hal kecil ini yang kita mau lihat agar kita mendapatkan satu modeling dari PTM di tengah pandemi dengan baik," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya