Berita

Presiden Joko WIdodo saat memberikan keterangan pers virtual terkait bencana banjir bandang di NTT dan NTB, Senin, 5 April/Repro

Nusantara

Banjir Bandang Di NTT, Jokowi Minta Warga Waspada Cuaca Ekstrem Yang Mengakibatkan ...

SENIN, 05 APRIL 2021 | 14:31 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Bencana benjir bandang yang terjadi dibeberapa wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengharuskan Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat tentang cuaca ekstrem.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan keterangan pers virtual untuk jajaran kementerian terkait agar segera menangani bencana alam di NTT tersebut.

"Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengikuti arahan petugas di lapangan (terkait cuaca ekstrem)," ujar Jokowi yang dikutip melalui siaran kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (5/4).

Selain itu, Jokowi juga meminta masyarakat diseluruh daerah yang rawan bencana untuk tetap mewaspadai dampak dari cuaca ekstrem yang tengah terjadi dalam kurun waktu bebrapa bulan belakangan hingga ke depan nanti.

"Dan selalu meningkatkan kewaspadaan dari bencana banjir, dan longsor karena meningkatnya curah hujan yang ekstrem," himbau mantan gubernur DKI Jakarta ini.

"Perhatikan selalu peringatan dini dari BMKG, dan aparat di daerah," pungkas Jokowi.

Khusus terkait dengan perkembangan bencana di tiga daerah di NTT, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mendapat informasi dari Badan Penangulangan Bencana Daerah masing-masing wilayah.

Pertama, perkembangan terkini bencana banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Flores Timur pada Senin (5/4), pukul 05.00 WIB, data sementara mencatat 256 jiwa warga mengungsi di Balai Desa Nelemawangi dan sejumlah warga lainnya mengungsi di Balai Desa Nelelamadike.

Sementara, warga hilang masih tercatat sejumlah 24 orang dan meninggal dunia 44 orang. Sedangkan warga luka-luka, mereka telah mendapatkan perawatan medis.

Adapun untuk wilayah lain di NTT yang juga mengalami banjir bandang yakni di Kabupaten Sumba Timur dan Kabupaten Lembata.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya