Berita

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno/RMOL

Politik

Jadi Figur Utama Pendongkelan Demokrat, Moeldoko Dianggap Sudah Pas Dicopot Dari Kepala KSP

SENIN, 05 APRIL 2021 | 10:28 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Sosok Moeldoko yang dipilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dalam kegiatan yang diklaim sebagai Kongres Luar Biasa di Deliserdang, Sumatera Utara, dituntut mundur dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Staf Presiden (KSP).

Tuntutan itu mengemuka di publik setelah simpatisan dan pengurus Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY), mewacanakan itu.

Bahkan, baru-baru ini Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution, menyebutkan dua nama tokoh politik yang dinilai pantas menggantikan Moeldoko sebagai Kepala KSP.

Dua nama politisi itu antara lain, Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin dan eks Wakil Ketua DPR sekaligus Pendiri Partai Gelora, Fahri Hamzah.

Menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, wacana ini wajar jika masih cukup kencang disaksikan khalayak umum.

Pasalnya, Moeldoko dalam kisruh Partai Demokrat ini merupakan tokoh sentral di luar tokoh-tokoh politik internal partai berlambang Mercy.

"Karena memang harus diakui demokrat KLB ini figur kuncinya memang Moeldoko," ujar Adi Prayitno saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (5/4).

Kalau yang menjadi ketum itu Marzuki Ali, Darmizal atau Jhoni Allen biasa-biasa saja, karena mereka orang dalam. Tapi karena ada orang yang baru di Demokratkan, kebetulan kepala KSP, jadi segaala atribut yang melekat di Pak Moeldoko ya dibegitukan," sambungnya.

Maka dari itu, dosen politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini meyatakan, perihal pergantian Kepala KSP dengan memunculkan nama Fahri Hamzah dan Ali Mochtar Ngabalin adalah tindakan politik yang diambil oleh Partai Demokrat kubu AHY.

"Dan ini bukan pukulan balasan lagi, tapi memang serangan babak lanjut yang belum selesai," demikian Adi Prayitno menambahkan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya