Berita

Putra Mahkota MBS, dan Raja Yordania Abdullah II, dalam sebuah pertemuan di Riyadh 2018/Net

Dunia

Raja Salman Dan Putra Mahkota MBS Dukung Langkah Yordania Lindungi Kerajaan Di Tengah Plot Kudeta

SENIN, 05 APRIL 2021 | 07:28 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

RMOL. Arab Saudi menyatakan dukungannya terhadap upaya pemerintah Yordania untuk menjaga stabilitas negara.

Pasca penangkapan sejumlah tokoh di Yordania, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman melakukan pembicaraan dengan Raja Yordania Abdullah II melalui telepon pada Minggu (4/4) waktu setempat.

Saudi Press Agency dalam laporannya mengatakan, selama percakapan telepon Raja Salman menegaskan kembali solidaritas Kerajaan Saudi dengan Kerajaan Yordania.


"Penjaga Dua Masjid Suci menegaskan kepada Yang Mulia selama percakapan berlangsung. Ia  memberikan solidaritas penuh kepada Kerajaan Yordania dan dukungan untuk semua tindakan yang diambil oleh Yang Mulia dalam upaya menjaga keamanan Yordania dan menjaga stabilitasnya," kata SPA dalam laporannya, seperti dikutip dari Al-Arabiya, Senin (5/4).

"Raja Salman, semoga Tuhan melindunginya, menyampaikan harapannya untuk Yordania di bawah kepemimpinan Yang Mulia Raja Abdullah II, untuk keamanan dan stabilitas yang baik."

Wakil Perdana Menteri Yordania Ayman Safadi mengatakan pada hari Minggu bahwa saudara tiri Raja Abdullah dan mantan pewaris Pangeran Hamzah telah berhubungan dengan pihak asing atas rencana untuk mengguncang negara dan telah diselidiki selama beberapa waktu.

Pada hari Sabtu (3/4), militer mengatakan telah mengeluarkan peringatan kepada pangeran atas tindakan yang menargetkan "keamanan dan stabilitas" di sekutu utama AS itu.

Pangeran Hamzah kemudian mengatakan dia sedang dalam tahanan rumah. Beberapa tokoh terkenal juga ditahan.

"Penyelidikan telah memantau gangguan dan komunikasi dengan pihak asing mengenai waktu yang tepat untuk mengguncang Yordania," kata Safadi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya