Berita

Aksi protes menolak kudeta militer di Myanmar/Net

Dunia

10 Kelompok Pemberontak Bersatu, Kompak Tolak Kudeta Junta Myanmar

MINGGU, 04 APRIL 2021 | 09:15 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Gerakan anti-kudeta militer terus menarik banyak dukungan. Bahkan kelompok-kelompok pemberontak terbesar mulai bersuara, menyatakan dukungan untuk warga.

AFP melaporkan, 10 kelompok pemberontak di Myanmar bertemu secara virtual untuk membahas situasi negaranya yang kian kacau, di mana petugas keamanan tidak segan menggunakan kekuatan pada warga sipil.

"Para pemimpin dewan militer harus dimintai pertanggungjawaban," ujar pemimpin kelompok pemberontak Dewan Pemulihan Negara Bagian Shan, Jenderal Yawd Serk pada Sabtu (3/4).

Data dari Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) menunjukkan sudah ada lebih dari 550 orang yang tewas sejak militer merebut kekuasaan pada 1 Februari.

Serangan militer tidak hanya ditujukan kepada pengunjuk rasa, tetapi juga kelompok-kelompok pemberontak yang mengusai wilayah perbatasan.

Pekan lalu, junta mengumumkan gencatan senjata selama sebulan dengan kelompok etnis bersenjata. Pengumuman tersebut tidak mencakup penghentian kekuatan mematikan terhadap demonstrasi anti-kudeta.

Namun Yawd Serk mengatakan gencatan senjata tersebut membutuhkan pasukan keamanan untuk menghentikan "semua tindakan kekerasan", termasuk terhadap pengunjuk rasa.

"Saya ingin menyatakan bahwa (10 kelompok) dengan tegas mendukung orang-orang yang menuntut diakhirinya kediktatoran," tegasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Polri Launching 2 Tim Bola Voli Jelang Turnamen Proliga 2024

Rabu, 24 April 2024 | 03:18

Prabowo-Gibran Harus Fokus Kembangkan Ekonomi Berbasis Kelautan

Rabu, 24 April 2024 | 02:58

Pria Paruh Baya Pemeras Minimarket Diringkus Polisi di Cengkareng

Rabu, 24 April 2024 | 02:39

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Pertamina di Hannover Messe 2024

Rabu, 24 April 2024 | 01:58

Kolaborasi Pertamina dan Polri Mengedukasi Masyarakat Lewat Publikasi

Rabu, 24 April 2024 | 01:41

Diduga Nistakan Agama, TikTokers Galih Loss Berurusan dengan Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 01:21

Airlangga: Respons Pasar Modal Positif Terhadap Putusan MK

Rabu, 24 April 2024 | 00:57

KAI Commuters Catat 20 Juta Penumpang Gunakan KRL Selama Lebaran

Rabu, 24 April 2024 | 00:34

Airlangga Bersyukur Didukung Satkar Ulama Pimpin Golkar Hingga 2029

Rabu, 24 April 2024 | 00:13

Selengkapnya