Berita

Kapal-kapal China yang berkumpul di Laut China Selatan/Net

Dunia

Militer Filipina Identifikasi Struktur Ilegal Dekat Ratusan Kapal China Di Laut China Selatan

KAMIS, 01 APRIL 2021 | 16:49 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Filipina mengidentifikasi beberapa struktur ilegal buatan manusia di Laut China Selatan, yang lokasinya berdekatan dengan tempat ratusan kapal China berkumpul.

Militer Filipina mengatakan struktur tersebut berada di Union Banks, Kepulauan Spratly. Menurut panglima militer Cirilito Sobejana, struktur itu tidak jauh dari pulau yang berada di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Filipina.

Sobejana menjelaskan, struktur itu ditemukan pada 30 Maret, ketika militer melakukan patroli penerbangan maritim di atas Laut China Selatan.

Patroli dilakukan untuk mengawasi aktivitas kapal-kapal China yang disebut Manila diawaki oleh milisi dan berkumpul di Whitsun Reef, bagian dari ZEE Filipina.

Dari rekaman video yang dirilis militer, terlihat ratusan kapal China tersebar di sekitar terumbu Hughes, Gaven, dan Whitsun.

"Konstruksi dan kegiatan lainnya, ekonomi atau lainnya, merugikan perdamaian, ketertiban, dan keamanan perairan teritorial kami," kata Sobejana pada Kamis (1/4), seperti dikutip AP.

"Upaya kami untuk dengan patuh menjalankan amanah kami untuk melindungi dan memajukan kepentingan nasional kami di daerah itu terus berlanjut tanpa hambatan," tambahnya.

Militer sendiri tidak menyebutkan satu negara tertentu yang membangun struktur ilegal di Laut China Selatan.

Tetapi pemerintah Filipina pada Kamis telah memanggil Kedutaan Besar China di Manila untuk dimintai keterangan perihal struktur ilegal di Union Banks.

Dalam beberapa waktu terakhir, Filipina telah mengambil langkah keras atas aktivitas ratusan kapal China di Laut China Selatan.

Presiden Rodrigo Duterte yang selama ini berusaha mendekatkan diri dengan Beijing telah menyatakan tindakan China berbahaya.

Untuk mengatasi situasi tersebut, penasihat keamanan nasional Filipina melakukan panggilan telepon dengan rekannya di Amerika Serikat (AS). Sementara Menteri Luar Negeri Teodoro Locsin juga akan bertemu dengan rekannya dari China pada pekan ini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya