Berita

Ika Anggoro Wati dengan produk renggiinang khas Surabaya/Net

Bisnis

RengginangUenak Surabaya, Jelang Ramadhan Permintaan Melonjak Hingga 150 Kg Per Hari

RABU, 31 MARET 2021 | 16:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pandemi Covid-19 berdampak pada semua sektor usaha, termasuk juga usaha camilan rengginang. Rengginang adalah sejenis kerupuk tebal yang terbuat dari beras ketan yang dibentuk bulat dan dikeringkan dengan cara dijemur di bawah panas matahari lalu digoreng panas dalam minyak goreng. Rengginang begitu familiar karena camilan ini telah ada sejak jaman dulu kala.

Ika Anggoro Wati, ibu rumah tangga asal Menanggal, Surabaya Selatan, mengakui bahwa selama masa pandemi produksi rengginang turun drastis.

"Turunnya hampir 40 persen," ujar Ibu dari tiga orang anak ini.

Sejak lima tahun lalu, Ika membantu melanjutkan usaha RengginangUenak khas Surabaya yang telah dirintis pamannya sejak 2010. Ketika itu RengginangUenak telah berkembang, tetapi penjualannya masih tradisional.

"Waktu itu jualannya masih ke toko-toko atau titip teman. Melihat peluang itu, saya mencoba bergabung, dan paman senang sekali, karena saya membawa perubahan dengan sistem penjualan yang lebih luas yaitu melalui online. Promosi pun saya tingkatkan lagi. Dari situ saya paham bahwa penjaga pelanggan adalah dengan pelayanan yang baik dan menjaga rasa serta kualitas produk," kata Ika dalam acara Jendela Usaha yang diselenggarakan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (31/3).

Sebelum pandemi, RengginangUenak telah melampaui produksi hampir 200 Kg per harinya. Kemudian turun menjadi sekitar 80-100 Kg.

"Tapi, Alhamdulillah. Menjelang Ramadhan ini, ada peningkatan permintaan. Permintaan mecapai 150 Kg per hari," katanya sumringah.

RengginangUenak memiliki 6 varian rasa; rasa bawang ikan laut, terasi udang, rasa seledri, rasa balado, rasa manis, dan rasa cumi-cumi. Penjualannya sendiri sudah mencapai ke luar pulau.

Dengan produksi sebanyak itu, RengginangUenak biasanya memanggil karyawan tambahan untuk mempercepat produksi.

"Karyawannya ada 10 orang, tetapi kalau produksi sedang meningkat kami meminta bantuan tenaga tambahan. Karyawannya ya masih saudara sendiri, yang tinggalnya berdekatan. Alhamdulillah jadi bisa membantu menambah pemasukan saudara-saudara," kata Ika.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya