Berita

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono/RMOL

Politik

KLB Sibolangit Ditolak, AHY: Tidak Ada Dualisme Di Partai Demokrat!

RABU, 31 MARET 2021 | 15:13 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah akhirnya dengan tegas memutuskan menolak permohonan pengesahan kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara, di bawah komando Kepala KSP Moeldoko.

KLB Sibolangit ditolak pemerintah lantaran gagal melengkapi berkas administrasi yang telah menjadi persyaratan mutlak setelah diberikan waktu sepekan oleh pemerintah untuk melengkapi persyaratan.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan, penolakan tersebut merupakan penegasan dari pemerintah terhadap legalitas dan konstitusionalitas Partai Demokrat yang sesuai AD/ART.

“Partai Demokrat yang dihasilkan oleh kongres kelima Partai Demokrat 2020 yang lalu yang berkekuatan hukum tetap dan telah disahkan oleh negara,” kata AHY di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (31/3).

AHY menambahkan dengan ditolaknya KLB Sibolangit tersebut menunjukkan dan menegaskan bahwa tidak ada dualisme di tubuh Partai Demokrat.

“Saya tegaskan tidak ada dualisme kepemimpinan di tubuh Partai Demokrat, Ketua Umum Partai Demokrat adalah Agus Harimurti Yudhoyono,” tegasnya.

Pihaknya mengaku bersyukur dan berterimakasih terhadap keputusan pemerintah menolak pengesahan KLB Sibolangit yang digagas mantan kader Partai Demokrat Jhoni Allen Marbun dkk.

“Atas pernyataan pemerintah itu dengan kerendahan hati, kami menerima keputusan tersebut, kami bersyukur keputusan pemerintah ini adalah kabar baik bukan hanya untuk Partai Demokrat tetapi juga bagi kehidupan demokrasi di tanah air. Alhamdulillah dalam kasus ini hukum telah ditegakkan dengan sebenar-benarnya dan seadil-adilnya,” tandasnya.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

UPDATE

TKN Bentuk Satgas Antisipasi Kehadiran Relawan dan Pendukung di MK

Jumat, 19 April 2024 | 23:32

Jawab Berbagai Tuduhan Miring, PT NDK Resmi Bubar Sesuai Hukum

Jumat, 19 April 2024 | 23:05

Gara-gara Peta Maroko, Kesebelasan Renaissance dari Berkane Dilarang Masuk Aljazair

Jumat, 19 April 2024 | 23:04

Bukan Farhan, Nasdem Ternyata Siapkan Sosok Ini untuk Pilwalkot Bandung

Jumat, 19 April 2024 | 22:49

Prabowo Minta Pendukung Tidak Turun Aksi saat Putusan MK

Jumat, 19 April 2024 | 22:34

Relawan Desak MK Buka Jalan Kemenangan Prabowo-Gibran

Jumat, 19 April 2024 | 22:05

Bertemu Menkeu Selandia Baru, Sri Mulyani Tukar Cerita Soal Kelola APBN

Jumat, 19 April 2024 | 21:58

Buntut Serangan ke Israel, AS Batasi Akses Teknologi Iran

Jumat, 19 April 2024 | 21:40

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

Ajukan Peninjauan Kembali, PT BMI Bawa 7 Bukti Baru

Jumat, 19 April 2024 | 21:33

Selengkapnya