Berita

Warga Myanmar yang melarikan diri ke Thailand karena serangan militer/Net

Dunia

Thailand Bantah Sudah Pulangkan Warga Myanmar Yang Melarikan Diri

SELASA, 30 MARET 2021 | 19:25 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Thailand membantah telah mengirim kembali penduduk desa Myanmar yang melarikan diri di tengah serangan militer terhadap kelompok etnis.

Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-o-cha menegaskan bahwa pihaknya siap untuk melindungi siapa pun yang melarikan diri dari pertempuran.

"Belum ada pengungsi yang masuk. Kami bertanya kepada mereka yang menyeberang ke Thailand apakah mereka memiliki masalah di daerah mereka. Ketika mereka mengatakan tidak ada masalah, kami hanya meminta mereka untuk kembali ke tanah mereka dulu. Kami bertanya, kami tidak menggunakan kekuatan apa pun," ujar Prayut, seperti dikutip CNA, Selasa (30/3).


Pada Senin (29/3), kelompok kemanusiaan menyebut, militer Thailand mulai mengirim beberapa dari ribuan warga Myanmar yang melarikan diri karena serangan militer.

"Kami tidak akan mendorong mereka kembali jika mereka berselisih, bagaimana kita bisa melakukannya? Tetapi jika mereka tidak bertengkar saat ini, dapatkan mereka kembali dulu?" lanjut Prayut.

Jurubicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Tanee Sangrat mengatakan, laporan yang menyebut orang Karen telah dipaksa kembali Myanmar tidak akurat.

“Faktanya, otoritas Thailand akan terus menjaga mereka yang berada di pihak Thailand sambil menilai situasi yang berkembang dan kebutuhan di lapangan,” ujarnya.

Hari paling berdarah di Myanmar pada Sabtu (27/3) membuat orang-orang etnis Karen berbondong-bodong melarikan diri mencari perlindungan ke Thailand.

Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) menyebut setidaknya 510 warga sipil meninggal dunia sejak militer merebut kekuasaan pada 1 Februari. Sementara itu, 2.574 orang telah ditahan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya