Berita

Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) 6 Laskar Pembela Islam (LPI) baru saja usai beraudiensi dengan Fraksi PKS DPR RI/RMOL

Politik

TP3 Minta Dibentuk Pansus Angket Kematian Laskar FPI, PKS Sarankan Minta Dukungan Fraksi Lain

SELASA, 30 MARET 2021 | 13:27 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) 6 Laskar Pembela Islam (LPI) baru saja usai beraudiensi dengan Fraksi PKS DPR RI, pada Selasa (30/3).

Salah satu hasil audiensi tersebut, TP3 meminta kepada para penyelenggara negara, dalam hal ini fraksi partai politik di DPR RI untuk mengusung hak angket kepada pemerintah, agar Komnas melakukan penyelidikan atas pelanggaran HAM Berat pada pembunuhan enam laskar FPI.

"Kami datang ke legislatif untuk meminta dibentuk Pansus Angket, meminta pemerintah terus supaya persoalan ini diungkap sedetail-detailnya," ujar salah satu tokoh TP3, Abdullah Hehamahua kepada wartawan di Ruang Fraksi PKS, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/3).


"Sehingga terjadi transparansi, akuntabel, sesuai janji Presiden Jokowi ketika menerima kami TP3 bahwa beliau akan melaksanakan proses penanganan ini secara terbuka transparan dan akuntabel," sambungnya.

Sebab menurut Abdullah, Komnas HAM hanya melaksanakan pemantauan atas peristiwa tewasnya 6 Laskar FPI di KM 50 Tol Cikampek tersebut. Dia menilai, Komnas HAM telah mengabaikan pelaksanaan pengkajian dan pemantauan yang klaim sebagai hasil penyelidikan.

"Meminta Komnas HAM untuk melakukan penyelidikan kasus pembunuhan brutal laskar FPI sesuai perintah UU Nomor 26/2000 tentang Pengadilan HAM," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menyambut baik itikad TP3 yang mencari keadilan atas kematian 6 Laskar FPI tersebut. Menurutnya, Fraksi PKS akan menindaklanjuti masukan dari TP3 dengan bersurat kepada Komnas HAM RI.

"Tentu bagi kami sebagai wakil rakyat, tidak ada jalan kecuali memfollow-up dan menindaklanjuti apa yang disampaikan oleh TP3," kata Jazuli Juwaini.

"Sesuai dengan kewenangan yang ada pada kami, diatur dalam perundang-undangan yang berlaku di RI, yang paling mungkin akan kami lakukan, kami akan mengirim surat kepada Komnas HAM sebagai bentuk menyuarakan aspirasi rakyat," imbuhnya menegaskan.

Adapun, lanjut Jazuli, terkait permintaan TP3 untuk membentuk Pansus Angket kematian 6 Laskan FPI tersebut, PKS menyarankan kepada TP3 untuk mencari dukungan juga kepada fraksi-fraksi lain di DPR. Sebab, pembentukan Pansus Angket merupakan keputusan politik di parlemen.

"Saya katakan keputusan di parlemen ini keputusan politik, tidak bisa hanya disuarakan oleh salah satu fraksi, tapi harus disepakaiti oleh mayoritas fraksi. Maka kita minta bapak-bapak (TP3) ini untuk hadir silaturahim dan audiensi kepada fraksi-fraksi lain," tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya