Berita

Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun/Net

Politik

Ubedilah Badrun: Mereka Yang Sowan Ke Gibran Adalah Pendukung Dinasti Politik

SELASA, 30 MARET 2021 | 12:20 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kunjungan sejumlah elite partai politik sowan ke Solo menemui putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka merupakan hal biasa dan tidak ada istimewa.

Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun menilai bahwa sejumlah petinggi parpol datang menemui Gibran karena merasa bagian dari partai pendukung di Pilkada Solo 2020 kemarin.

"Itu soal panggung depan politik lokal karena mereka waktu pilkada adalah partai pendukung Gibran. Pendukung dinasti politik," ujar Ubedilah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (30/3).

Ubedilah mengingatkan kepada masyarakat bahwa elite parpol yang menemui Gibran adalah pendukung perilaku yang dibenci rakyat saat reformasi 1998.

Ini lantaran mereka mendukung dinasti politik. Sementara dinasti politik dekat dengan nepotisme sehingga ditolak oleh gerakan reformasi 1998.

“Selain itu dinasti politik juga merusak kualitas demokrasi. Dalam kasus Gibran itu masuk kategori dinasti politik elektoral, yaitu memanfaatkan pengaruh kekuasaan sang ayah untuk memperluas dan memperbanyak penguasa baru di daerah yang dikendalikan oleh pusat kekuasaan," jelasnya.

Ubedilah melanjutkan, meski dipilih melalui pemilu, Gibran tetap saja bisa dibilang mendapatkan tumpahan dukungan elektoral karena pengaruh Jokowi yang masih menjabat sebagai presiden.

"Kalau bukan anak Presiden mungkin ceritanya akan berbeda. Dia tidak sabar, terlalu bernafsu untuk berkuasa atau mungkin lebih tepat disebut politik aji mumpung. Sesuatu yang memalukan dalam etika politik Jawa," pungkas Ubedilah.

Elite parpol yang menemui Gibran antara lain, Sekretariat Jenderal (Sekjen) Gerindra, Ahmad Muzani dan beberapa petinggi Gerindra lainnya pada Minggu (28/3).

Selain itu ada juga Ketua Umum (Ketum) DPP PKB Muhaimin Iskandar pada Rabu, (24/3). Kemudian disusul Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelora, Fahri Hamzah pada Sabtu (27/3).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya