Berita

Wakil Direktur Departemen Informasi dan Publikasi Komite Sentral Partai Pekerja Korea (WPK), Kim Yo Jong/Net

Dunia

Kim Yo Jong: Perilaku Korsel Tidak Masuk Akal, Persis AS Yang Mirip Gengster

SELASA, 30 MARET 2021 | 08:59 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Korea Utara buka suara untuk menanggapi berbagai kecaman yang dijatuhkan Korea Selatan atas uji coba rudal balistiknya beberapa waktu lalu.

Wakil Direktur Departemen Informasi dan Publikasi Komite Sentral Partai Pekerja Korea (WPK), Kim Yo Jong mengecam Presiden Korea Selatan Moon Jae-in yang menyatakan keprihatinannya atas uji coba rudal Pyongyang.

Saudara dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un itu menyebut pernyataan Moon tidak masuk akal dan hanya mengikuti Amerika Serikat (AS).

Ketika Korea Utara melakukan uji coba rudal taktis tipe baru pada Jumat (26/3), Moon mendesak dilakukannya dialog antara selatan, utara, dan AS.

"Saya sangat menyadari bahwa Anda semua sangat khawatir tentang uji coba rudal baru-baru ini di utara. Sudah saatnya selatan, utara, dan AS harus berusaha melakukan sesuatu untuk berdialog," ujar Moon.

Menurut Kim, uji coba peluncuran merupakan upaya Korea Utara untuk meningkatkan kemampuan pertahanan negara, hak berdaulat, sehingga tidak perlu menimbulkan kekhawatiran di Korea Selatan.

Pernyataan Moon itu juga menurutnya sangat kontras ketika ia mengunjungi peluncuran rudal yang dilakukan oleh Institut Sains Pertahanan Korea Selatan pada 23 Juli 2020.

Ketika itu ia menyebut uji coba yang dilakukan Institut Sains Pertahanan Korea Selatan bertujuan untuk perdamaian. Sementara uji coba yang dilakukan Akademi Ilmu Pertahanan Korea Utara justru menimbulkan perhatian serius.

"Dia bahkan tidak memiliki logika dasar dan wajah," kata Kim, seperti dikutip KCNA, Selasa (30/3).

"Perilaku tidak masuk akal dan berwajah kurang ajar dari Korea Selatan persis sama dengan logika AS yang mirip gangster," tambahnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya