Berita

Perwakilan dagang AS, Katherine Tai/Net

Dunia

AS Enggan Berdagang Dengan Myanmar Hingga Pemerintahan Terpilih Kembali Berkuasa

SELASA, 30 MARET 2021 | 08:34 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat (AS) memutuskan semua hubungan perdagangan dengan Myanmar sampai pemerintahan terpilih kembali berkuasa.

Perwakilan perdagangan AS, Katherine Tai mengumumkan semua keterlibatan dengan Myanmar di bawah perjanjian perdagangan dan investasi pada 2013 akan ditangguhkan, seperti dikutip CNA.

Tai mengatakan, pembunuhan pengunjuk rasa damai, pelajar, pekerja hingga anak-anak oleh pasukan keamanan Myanmar telah mengejutkan hati nurani masyarakat internasional.

"Tindakan ini merupakan serangan langsung terhadap transisi negara menuju demokrasi dan upaya rakyat Burma untuk mencapai masa depan yang damai dan sejahtera," ujar Tai dalam pernyataan yang dirilis pada Senin (29/3).

Selain menangguhkan hubungan perdagangan, Tai mengatakan, kantor perwakilan dagang AS atau USTR juga akan mempertimbangkan situasi Myanmar untuk pengesahan ulang program Generalized System of Preferences, yang mengurangi tarif AS dan menyediakan akses perdagangan khusus lainnya untuk beberapa negara berkembang.

Partisipasi mengharuskan negara-negara untuk mempertahankan perlindungan hak-hak pekerja tertentu. Sementara laporan bahwa para pemimpin militer Myanmar telah menargetkan serikat pekerja dan pekerja karena peran mereka dalam protes pro-demokrasi menimbulkan kekhawatiran serius.

Myanmar menghadapi hari protes paling berdarah sejak kudeta 1 Februari pada Sabtu (27/3), tepat pada perayaan Hari Angkatan Bersenjata. Dalam satu hari, 114 orang tewas akibat bentrokan dengan petugas keamanan.

Dewan Keamanan PBB dilaporkan akan bertemu pada Rabu (31/3) untuk membahas situasi di Myanmar, setelah Inggris menyerukan diperlukannya pembicaraan darurat.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya