Berita

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko/Net

Politik

Tuduhan Moeldoko Pada Demokrat Mirip Pola Pikir Fasis

SELASA, 30 MARET 2021 | 07:25 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pernyataan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang menyebut adanya tarikan ideologi di tubuh Partai Demokrat sebagai alasan dirinya mau dinobatkan sebagai ketua umum, terus mendapat kecaman.

Wasekjen DPP Partai Demokrat Irwan Fecho menekankan bahwa Pancasila sudah final bagi Partai Demokrat. Artinya sudah tidak perlu lagi ada perdebatan mengenai ideologi yang ada di dalam tubuh partai.

“Harga mati. Beda halnya dengan GPK PD (Gerakan Pengambilalihan Kekuasaan Partai Demokrat), perbuatannya tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila,” tuturnya kwpada wartawan, Selasa (30/3).


Irwan Fecho bahkan menyebut tudingan Moeldoko tidak ubahnya seperti tuduhan-tuduhan yang disampaikan orang-orang fasis. Di mana musuh politik selalu dipropaganda memiliki idelogi berbeda.

“Tuduhan Moeldoko pada Demokrat itu mirip sekali dengan pola pikir fasis. Fasis itu mengkonstruksikan musuh dalam kerangka konspirasi atau ideologi lain,” urainya.

Adapun tujuan dari semua itu, sambung anggota Komisi V DPR tersebut adalah menghancurkan Demokrat.

“Di mana PD dikonstruksikan ada pergeseran demokrasi atau pertarungan ideologi,” tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya