Berita

Perdana Menteri Australia Scott Morrison/Net

Dunia

PM Morrison Rombak Kabinet, Copot Menhan Linda Reynolds Dan Jaksa Agung Christian Porter

SENIN, 29 MARET 2021 | 16:31 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dua menteri Australia diturunkan dari jabatannya pada Senin, menyusul tuduhan dan pelanggaran yang telah mencoreng partai.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison telah berjuang untuk meredakan kemarahan publik di tengah tuduhan pelecehan seksual, diskriminasi terhadap perempuan, dan pelanggaran di parlemennya.

Pada Senin (29/3) ia pun merombak susunan kabinet untuk memperbaiki posisinya, sebuah langkah yang dirancang untuk mendapatkan kembali dukungan pemilih.

Morrison mengatakan ke depannya dia akan memiliki lebih banyak perempuan dalam kabinetnya dibandingkan sebelumnya.

"Saya selalu ingin memastikan ada suara yang kuat dari perempuan di pemerintahan saya, dan memang sudah ada. Tapi saya pikir apa yang kami umumkan hari ini lebih dari itu," kata Morrison kepada wartawan di Canberra, seperti dikutip dari China Daily, Senin (29/3).

"Saya memiliki wanita yang sangat cakap dengan karirnya yang bagus dan sangat penting,"  katanya.

Linda Reynolds akan meninggalkan peran menteri pertahanan dan akan digantikan oleh Peter Dutton, yang sebelumnya menjabat menteri dalam negeri. Reynolds telah dikritik karena menangani tuduhan pemerkosaan oleh seorang anggota stafnya dua tahun lalu.

Christian Porter akan keluar sebagai Jaksa Agung dan Menteri Hubungan Industrial dan akan digantikan oleh Michaelia Cash.

Porter adalah subjek dari tuduhan pemerkosaan historis yang dia bantah dan saat ini sedang dalam cuti kesehatan mental.

Polisi mengatakan pada 2 Maret tidak cukup bukti untuk menyelidiki dugaan pemerkosaan karena penuduh sudah tidak hidup lagi.

Sebuah Newspoll yang dilakukan untuk surat kabar Australia pada hari Senin menunjukkan dukungan publik Morrison turun tujuh poin dalam dua minggu menjadi 55 persen, level terendah dalam setahun.

Pemerintah Morrison juga mengikuti oposisi Partai Buruh dengan basis pilihan dua partai, di mana suara untuk partai-partai kecil didistribusikan, dengan 52-48. Jika hasil jajak pendapat direplikasi pada pemilu, Partai Buruh akan menang. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya