Berita

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden/Net

Dunia

Trump Kunjungi Perbatasan Meksiko Di Tengah Krisis Migran, Biden: Saya Tak Peduli

SENIN, 29 MARET 2021 | 12:53 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Krisis migran di perbatasan Amerika Serikat (AS) dan Meksiko masih menjadi perhatian mantan Presiden Donald Trump. Ia bahkan berencana untuk mengunjungi perbatasan dalam beberapa pekan ke depan.

Namun, rencana kunjungan itu tampaknya tidak diindahkan oleh penerusnya, Joe Biden.

"Kami membuat rencana yang saya rasa sangat percaya diri. Dan saya tidak peduli tentang apa yang dilakukan orang lain," ujar Biden dalam sebuah wawancara pada Minggu (28/3).

Pada Sabtu (27/3), Trump mengungkap rencana untuk mengunjungi perbatasan. Ia juga meminta Biden untuk menyelesaikan proyek Tembok Meksiko yang dibangunnya. Trump mengatakan, jika kebijakan "Tetap di Meksiko" tidak diberlakukan kembali, maka akan ada juntaa migran yang masuk ke AS.

"Ribuan dan ribuan orang datang sekarang saat kita berbicara dan Anda akan memiliki jutaan orang, mengalir ke negara kita. Dan itu akan menghancurkan negara kita. Saya tidak tahu apa yang mereka lakukan dan mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan. Ini situasi yang sangat, sangat berbahaya. Saya ingin sekali tidak terlibat, orang lain yang seharusnya melakukannya," ujar Trump.

Awal bulan ini, Trump merilis pernyataan yang menyalahkan Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas dan pemerintahan Biden atas krisis saat ini di perbatasan selatan AS.

Mayorkas membela penanganan pihaknya atas krisis migran di dengan mengatakan keluarga dan orang dewasa lajang diusir dan fasilitas sedang disiapkan untuk menampung anak-anak migran tanpa pendamping.

Sekitar 100 ribu calon imigran ilegal mencoba melintasi perbatasan ke AS dari Meksiko pada Februari, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan hanya 36 ribu pada bulan yang sama tahun lalu.

Anggota Kongres Michael Guest mengatakan pemerintahan Biden tidak siap untuk menangani lonjakan imigrasi di tengah pandemi.

Data dari US Customs and Border Protection (CBP) menunjukkan 9.457 anak migran tanpa pendamping dibawa dari perbatasan selatan pada Februari, meningkat dari 5.858 anak pada Januari.

Sementara itu bulan ini sudah ada lebih dari 16 ribu anak yang bawa dari perbatasan. Itu merupakan rekor sejak 2010.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya