Berita

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro/Net

Dunia

Venezuela: Pembekuan Akun Facebook Maduro Bentuk Totaliterisme Digital

SENIN, 29 MARET 2021 | 10:04 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengecam tindakan Facebook yang telah membekukan akunnya karena mengunggah video yang mengklaim obat Carvativir dapat menyembuhkan Covid-19.

"Saya disensor oleh Facebook, mereka percaya mereka berada di atas Konstitusi, hukum nasional, hukum internasional, mereka percaya bahwa mereka berada di atas hak atas kebebasan berekspresi, tetapi kami akan menjadi orang yang sulit untuk ditembus," ujar Maduro.

Kementerian informasi Venezuela bahkan menyebut tindakan Facebook merupakan bagian dari "totaliterisme digital".

"Kita melihat totaliterisme digital yang dilakukan oleh perubahan supranasional yang ingin memaksakan hukum mereka di negara-negara di dunia," ujar kementerian pada Minggu (28/3), seperti dikutip Sputnik.

Kementerian juga menegaskan bahwa Carvativir yang disebutkan oleh Maduro merupakan obat yang telah dianggap oleh komunitas ilmiah di Venezuela memiliki khasiat terapeutik.

"Kami mengikuti panduan dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) yang mengatakan saat ini tidak ada obat untuk menyembuhkan virus. Karena pelanggaran berulang terhadap aturan kami, kami juga membekukan halaman selama 30 hari," kata juru bicara Facebook.

Facebook menangguhkan halaman pribadi Maduro selama 30 hari mulai Sabtu (27/3), dengan alasan pelanggaran kebijakan terhadap penyebaran informasi yang salah tentang pandemi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya