Berita

Ketua Majelis ProDEM Iwan Sumule bersama para aktivis ProDEM/Net

Politik

Iwan Sumule: ’Demokrasi Belantara’ Di Era Jokowi Mengancam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara

SENIN, 29 MARET 2021 | 07:58 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Makna mendasar dari sebuah penerapan prinsip demokrasi adalah mempersatukan keragaman yang ada di masyarakat. Di mana keragaman yang ada menjadi penguat untuk sebuah negara.

Demokrasi bukan bermakna sebaliknya, di mana masyarakat yang beragam harus dipaksa seragam. Demokrasi justru harus beradab dan berperikemanusiaan sehingga bisa memberi rasa keadilan dan berjalan sesuai tujuannya untuk mencapai kesejahteraan.

Begitu urai Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule saat berbincang dengan redaksi mengenai kondisi demokrasi Indonesia di era kekinian, Senin (29/3).

Namun demikian, Iwan Sumule menyoroti bahwa di era Presiden Joko Widodo telah terjadi pergeseran makna demokrasi ke arah yang tidak baik. Iwan Sumule menyebutnya dengan istilah 'demokrasi belantara'.

“Di era Jokowi terjadi ‘demokrasi belantara’, hukum rimba berlaku, bukan hukum negara. Dalam ‘demokrasi belantara’, yang kuat dan buas yang menang,” urainya.

Contoh nyatanya, sambung Iwan Sumule adalah ketidakadilan dan kesewenang-wenangan pemerintah dalam melakukan pembubaran ormas. Tidak sedikit ormas yang dibubarkan tanpa menjalani persidangan sebagaimana mestinya.

Selain itu, dalam upaya menyeragamkan pendapat acapkali terjadi kekerasan terhadap demonstran, pemenjaraan aktivis, perampasan partai politik, hingga unlawful killing dalam tragedi KM 50.

“Semuanya itu menunjukkan bagaimana ‘demokrasi belantara’ terjadi dan dipraktikkan,” tegas Iwan Sumule.

Konstitusi negara yang dibuat dan membuat setiap orang yang beragam disatukan menjadi sebuah bangsa dan negara pun mulai diabaikan. Bahkan dilanggar di masa Jokowi berkuasa.

Jika rakyat terus berdiam, Iwan Sumule khawatir semua  akan dimangsa oleh buasnya penguasa. Sikap diam yang melulu juga akan membuat demokrasi punah.

“Keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara juga akan terancam bubar. Jadi ini saatnya melawan!” demikian Iwan Sumule.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya