Berita

Penyerangan pasukan Afghanistan Anti-Taliban di Provinsi Khost timur/Net

Dunia

Lagi, Warga Sipil Jadi Korban Serangan Anti-Taliban

SENIN, 29 MARET 2021 | 07:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sedikitnya 20 orang warga sipil terbunuh saat pasukan Afghanistan melakukan operasi penyerangan melawan Taliban di  di Provinsi Khost Timur.

Taliban menyusup ke distrik Sabari, Provinsi Khost timur. Mereka menutup rute yang menghubungkan Provinsi Maidan Wardak dengan Khost. Pasukan Afghanistan pun bergerak cepat melakukan aksi perlawanan, menurut keterangan para pejabat, pada Minggu (28/3).

Taliban menuduh pasukan keamanan Afghanistan membunuh sedikitnya 20 orang, termasuk wanita dan anak-anak. Membantah pernyataan dari Kementerian Dalam Negeri yang mengatakan dua orang yang tewas.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan, pemerintah Afghanistan yang didukung oleh 'pasukan pendudukan asing' telah melakukan operasi di berbagai daerah di distrik itu.

"Informasi yang dikumpulkan dari daerah tersebut sejauh ini menunjukkan bahwa 20 warga sipil tak berdosa, kebanyakan wanita dan anak-anak telah dibunuh di rumah mereka ... banyak lainnya terluka, puluhan rumah, toko dan kios telah dihancurkan, dan semua barang berharga dicuri dari penduduk setempat," katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Minggu (28/3).

Imarah Islam (Taliban) mengutuk aksi yang dilakukan musuhnya itu yang telah menargetkan warga sipil, menganggapnya sebagai contoh penindasan dan kejahatan pemerintahan Kabul. Mereka berjanji membalas dendam pada orang-orang yang tertindas.

Kekerasan di Afghanistan belum mereda meskipun telah diluncurkan pembicaraan damai intra-Afghanistan pada September.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya