Berita

Artha Graha Peduli (AGP) ikut berpartisipasi dalam Earth Hour 2021/Ist

Nusantara

Komitmen Lawan Perubahan Iklim, AGP Ikuti Earth Hour 2021

MINGGU, 28 MARET 2021 | 12:45 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Krisis perubahan iklim merupakan ancaman nyata yang sedang dihadapi oleh seluruh manusia di Bumi selain pandemi Covid-19. Sehingga perlu adanya upaya untuk menangani krisis perubahan iklim yang nyata, salah satunya dengan ikut berpartisipasi dalam Earth Hour.

Sebagai bentuk solidaritas untuk menjaga alam, Artha Graha Peduli (AGP) ikut berpartisipasi dan mengajak masyarakat dalam Earth Hour 2021.

Partisipasi dilakukan dengan memadamkan listrik minimal selama satu jam. AGP sendiri melakukan pemadaman pada Sabtu (27/3) dari pukul 20.30 WIB hingga 21.30 WIB. Khusus untuk Artha Graha Group (AGG) dan Artha Graha Network (AGN) dilakukan dari 20.15 hingga 21.45 waktu setempat.


"Earth Hour adalah momen persatuan bagi individu, pemimpin, dan pecinta lingkungan agar bersama-sama menyerukan tindakan dan aksi nyata untuk mengembalikan hubungan manusia dan alam sekaligus merawat bumi untuk lestari," ujar Ketua Umum Artha Graha Peduli Heka Hertanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi pada Minggu (28/3).

Heka menjelaskan, sepanjang tahun 2020 hingga saat ini, warga telah menyaksikan dunia yang hening dan udara yang bersih karena berdiam di rumah sehingga Bumi bisa beristirahat.

"Peringatan Earth Hour 2021 yang diikuti seluruh negara sebagai upaya mengurangi dampak pemanasan global dengan memadamkan listrik selama 1 jam untuk memberikan Bumi istirahat. Ini  harus menjadi refleksi bagi seluruh manusia agar berperilaku lebih ramah pada satu-satunya planet yang bisa dihuni," tambahnya.

Koordinator Kota Earth Hour Jakarta Anang Ramadhan menjelaskan bahwa satu jam peringatan Earth Hour bisa jadi sangat berpengaruh pada gaya hidup sehari-hari.

"Walau sebagian orang masih menganggap enteng, bahkan remeh, tapi bila momentum Switch Off dijadikan gaya hidup, bakal lebih banyak orang menghemat biaya bulanan penggunaan atau pembelian token listrik. Saya rasa kesadaran juga tidak akan terbangun bila tidak ada keberlanjutan. Dimulai dari diri kita sendiri, kebaikan ini akan tertular pada orang lain," jelasnya.

Untuk tahun ini, tema Earth Hour adalah keanekaragaman hayati. Data Kementrian Lingkungan Hidup pada 2013 menunjukkan, Indonesia memiliki eanekaragaman hayati yang tinggi (mega biodiversity), yaitu sekitar 17 persen dari keseluruhan jenis makhluk hidup yang ada di Bumi ini.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan perubahan iklim saat ini berada dalam kondisi kritis. Kenaikan suhu setiap tahun ditambah curah hujan ekstrem merupakan bukti masa kritis iklim. Menurut BMKG, 2016 dan 2019 merupakan dua tahun terpanas di Indonesia.

Kenaikan suhu Bumi bukan hanya berdampak pada naiknya temperatur Bumi, tetapi juga mengubah sistem iklim yang mempengaruhi berbagai aspek pada perubahan alam dan kehidupan manusia, seperti kualitas dan kuantitas air, habitat, hutan, kesehatan, lahan pertanian dan ekosistem wilayah pesisir.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya