Berita

Mantan Menteri Kesehatan Sii Fadilah Supari/Repro

Kesehatan

Siti Fadilah Ungkap Keanehan Vaksinasi Indonesia Yang Pakai Produk Asing

SABTU, 27 MARET 2021 | 05:47 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Ada keanehan yang dirasakan mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari terkait keputusan pemerintah menggunakan vaksin luar negeri untuk vaksinasi massal dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19.

“Dalam hati saya tidak tahu, atas pertimbangan apa pemerintah mengimpor vaksin-vaksin dari luar negeri? Kalau sudah tahu, kenapa tidak disiapkan dari awal (vaksin dalam negeri)," kata Siti Fadilah dikutip Kantor Berita Politik RMOL dari YouTube tvMu Channel, Sabtu (27/3).

Ia mengamini, proses pembuatan vaksin yang baik dan benar membutuhkan proses lama, bisa memakan waktu 18 bulan hingga dua tahun.


Oleh karenanya, ia heran saat awal mula kemunculan Covid-19 di Indonesia, pemerintah tak membutuhkan waktu lama untuk memesan vaksin dari luar negeri.

"Dalam hati saya bertanya, apakah vaksin impor itu sudah pasti cocok dengan tubuh kita? Oh, tapi ada penelitian di Bandung tentang Sinovac, tapi untuk (vaksin) yang lain tidak ada," tegasnya.

Keanehan kembali ia rasakan saat Presiden Joko Widodo memutuskan untuk menjadi orang pertama yang divaksin Covid-19.

"Tiba-tiba penelitian Sinovac di Bandung belum selesai, tapi tanggal 13 Januari presiden kita divaksin di depan semua rakyat, melalui TV kita melihat presiden divaksin yang katanya Sinovac," demikian mantan menteri era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya