Berita

Pakar komunikasi, Effendi Gazali/RMOL

Hukum

Penuhi Panggilan Penyidik KPK, Effendi Gazali: Saya Hanya Dipanggil Melalui WA Tadi Malam

KAMIS, 25 MARET 2021 | 14:50 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pakar komunikasi, Effendi Gazali telah hadir memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam perkara dugaan suap bantuan sosial (bansos) sembako Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek 2020, Kamis sore (25/3).

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, Effendi tiba di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan pada pukul 13.49 WIB.

Saat datang, Effendi langsung menghampiri wartawan yang tengah menunggu di depan ruang pers di samping Lobby Gedung Merah Putih KPK.


Effendi mengaku mendapatkan panggilan dari penyidik KPK bukan melalui surat panggilan resmi. Melainkan hanya melalui pesan WhatsApp.

"Mengenai pemanggilan saya, saya dapat panggilannya tadi malam jam 19.41 melalui WA. Jadi saya sampai sekarang belum terima surat panggilan resminya belum ada," ujar Effendi kepada wartawan.

Akan tetapi kata Effendi, ia tetap datang ke Gedung Merah Putih KPK meskipun belum menerima surat panggilan resmi.

"Tapi karena ini demi KPK dari jaman dulu juga saya datang saja. Nah kalau mau masuk ke materi, ya nanti tunggu sebentar ya saya benar-benar muda-mudahan sebentar, kalau lama juga gapapa," katanya.

Effendi pun menjelaskan sedikit alasannya dipanggil penyidik sebagai saksi. Dalam agenda pemeriksaan, Effendi dipanggil untuk tersangka Matheus Joko Santoso (MJS).

"Yang pertama mengenai ada PT atau CV itu saya mengatakan saya tidak kenal, dan itu lebih gampang begini sebetulnya, panggil aja CV-nya, panggil, konfrontasi ke saya misalnya. Apakah dia memang dapat segitu, kapan dikasih, dan kemudian apa urusannya dengan saya," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya