Berita

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri/Net

Politik

Puan Atau Ganjar, Megawati Masih Memantau

KAMIS, 25 MARET 2021 | 09:38 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat ini masih melihat perkembangan politik dalam negeri ke depan sebelum menentukan calon presiden yang akan diusung oleh PDI Perjuangan.

Terlebih dua nama kader PDIP saat ini terus menjadi perbincangan publik sebagai calon yang akan menjadi suksesor Presiden Joko Widodo. Keduanya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Dalam sejumlah survei, nama ganjar selalu berada di atas. Teranyar dalam survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia, Ganjar berada di posisi runner-up di bawah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres pilihan anak muda.


Puan Maharani juga masuk radar capres pilihan anak muda dalam survei tersebut. Hanya saja, ketua DPR itu berada jauh di bawah Ganjar.

"Soal siapa yang akan didukung PDIP atau Megawati untuk jadi capres dan cawapres itu masih akan melihat perkembangan politik ke depan," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (25/3).

Menurut pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini, masih banyak kemungkinan yang akan terjadi mengingat gelaran Pilpres 2024 terhitung masih cukup lama. Karena itu, elektabilitas Ganjar maupun Puan masih bisa berubah-ubah.

"Masih banyak kemungkinan. Perjalanan capres dan cawapres dari PDIP masih dinamis. Belum bisa ditebak," katanya.

"Karena elektabilitas capres dan cawapres saat ini masih dinamis dan masih bisa berubah-ubqh setiap saat. Dan bisa berbeda-beda setiap lembaga survei," demikian Ujang Komarudin.

Indikator Politik Indonesia sebelumnya merilis survei terkait calon presiden pilihan anak muda Indonesia untuk Pilpres 2024. Temuan terbaru itu didapati 17 tokoh sebagai berikut:

Anies Baswedan 15,2 persen
Ganjar Pranowo 13,7 persen
Ridwan kamil 10,2 persen
Sandiaga uno 9,8
Prabowo Subianto 9,5 persen
Agus Harimurti Yudhoyono 4,1 persen
Erick Thohir 1,5 persen
Tito Karnavian 1,2 persen
Puan Maharani 1,1 persen
Gatot Nurmantyo 0,8 persen
Khofifah Indar Parawansa 0,7 persen
Maruf Amin 0,4 persen
Budi Gunawan 0.4 persen
Bambang Soesatyo 0,4 persen
Airlangga Hartanto 0,2 persen
Mahfud Md 0,2 persen
Muhaimin Iskandar 0,0 persen.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya