Berita

Aksi protes menolak kudeta militer di Myanmar/Net

Dunia

Sanksi AS Sasar Dua Perusahaan Yang Dikontrol Junta Myanmar

KAMIS, 25 MARET 2021 | 09:13 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat (AS) mengambil langkah keras terhadap junta militer Myanmar atas kekerasan yang terjadi sejak pengambilalihan kekuasaan pada 1 Februari.

Dua orang sumber mengungkap, Washington berencana untuk menjatuhkan sanksi kepada dua perusahaan yang dikendalikan oleh junta militer. Dua perusahaan itu adalah Myanmar Economic Corporation (MEC) dan Myanmar Economic Holdings Ltd (MEHL).

Dikutip dari Reuters, Departemen Keuangan AS berencana untuk memasukkan MEC dan MEHL ke dalam daftar hitam dan membekukan aset apa pun yang mereka miliki di Amerika, paling cepat pada Kamis (25/3).

Penggulingan pemerintahan sipil terpilih oleh militer pada awal bulan lalu membuat warga Myanmar melakukan gelombang protes besar-besaran yang ditanggapi dengan kekerasan oleh aparat keamanan.

Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) menyebut, setidaknya sudah ada 275 orang yang tewas sejak gerakan pembangkangan sipil. Selain itu, sedikitnya ada 2.000 orang yang ditangkap aparat.

Namun pada Rabu (24/3), ratusan tahanan yang ditangkap selama aksi demo telah dibebaskan.

Menurut saksi mata, beberapa bus penuh dengan tahanan tampak keluar dari penjara Insein di Yangon. Seorang pengacara menyebut total ada 15 bus yang membawa tahanan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya