Berita

Mantan Jurubicara Presiden Gus Dur, Adhie Massardi/Repro

Politik

Rezim Jokowi Menakutkan Bukan Karena Otoritarianismenya, Tapi Punya Menteri Keuangan Dan PUPR Enggak Nyambung

RABU, 24 MARET 2021 | 19:54 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang dianggap menakutkan karena memiliki kemiripan gaya dengan negara yang menganut sistem otoritarianisme bukan satu hal yang menakutkan bagi Adhie Massardi.

Mantan Jurubicara Presiden Gus Dur ini berpandangan demikian lantaran melihat hal lain yang lebih menakutkan dari rezim Jokowi sekarang ini.

Di matanya, kondisi Bangsa Indonesia hari ini masih jauh ketinggalan dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara.

Sebagai bahan perbandingan, dia memaparkan posisi Indonesia di tahun 1960-aan yang hampir sejajar kondisi sosial, ekonomi, hingga politiknya dengan negara-negara di Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand hingga Korea.

"Tapi 20 tahun 30 tahun kemudian Korea sudah jadi begitu (maju), Thailand begitu, Malaysia begitu, kita di mana?" ujar pengarang sajak Markobar ini dalam diskusi bertajuk 'Markobar, LPI, dan Korupsi' di akun YouTube PKAD (Pusat Kajian Dan Analisa Data), Rabu (24/3).

Dengan melihat kondisi Indonesia hari ini yang seperti itu, lantas Adhie Massardi bertanya, "salahnya di mana? Hingga dia menyimpulkan letak kesalahan Indonesia ada di konsep yang dijalankan pemerintahan sekarang ini.

"Rezim sekarang ini paling menakutkan, tapi bukan soal otoritarianismenya. Melainkan, persoalan-persoalan masyarakat yang harusnya ditangani oeh orang-orang kredibel, di kabinet ini semuanya bermasalah, semuanya enggak kompeten," tuturnya.

Lebih rinci lagi, Adhie Massardi memberikan contoh yang spesifik terjadi hari ini. Di mana, Jokowi dengan rezim yang dibangunnya tidak memiliki kompetensi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, hingga akhirnya menjadikan Indonesia masih belum menjadi negara yang besar.

Dalam bidang ekonomi misalnya, aktivis Komite Bangkit Indonesia ini menilai kerja-kerja Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di masa pandemi Covid-19 tidak nyambung dengan apa yang dibutuhkan rakyat.

"Roda ekonomi Bangsa Indonesia ini kan diputar oleh kerumunan, pasar-pasar, kaki lima, mal, tempat makanan, perkawinan. Ketika kerumunan enggak bisa karena Covid, ekonomi mati," paparnya.

"Tapi yang disuntik apa? Yang di bailout (diberi dana talangan) siapa? Pengusaha-pengusaha besar. UKM-UKM akhirnya terlantar," sambungnya.

Menteri lainnya yang juga menjadi sorotan Adhie Massardi ialah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Menurutnya, kebijakan yang dikeluarkan PUPR tidak relevan dengan kebutuhan masyarakat, yang semakin jelas terlihat di masa pandemi Covid-19 sekarang ini.

"Infrastruktur bangsa ini paling miskin soal rumah sakit. Kita lihat ketika pandemi, rasio antara penduduk dan tempat tidur sangat enggak nyambung. Negara lain kan satu tempat tidur (perbandingannya) untuk 5 ribu orang atau seribu orang. Ini jauh sekali, 100 ribu banding satu. Tapi yang dibangun apa? Jalan tol," ucapnya.

"Ini kan jadi persoalan masyarakat, dengan kebijakan yang dibikin sama sekali enggak nyambung," demikian Adhie Massardi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya