Berita

Invasi China ke Taiwan diperkirakan akan dilakukan lebih cepat/Net

Dunia

Invasi China Ke Taiwan Bisa Lebih Cepat Dari Perkiraan, Kredibilitas AS Dipertaruhkan

RABU, 24 MARET 2021 | 10:44 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Prediksi Amerika Serikat (AS) yang menyebutkan bahwa China akan menyerang Taiwan dalam enam tahun ke depan tampaknya akan terjadi lebih cepat.

Calon komandan Indo-Pasifik AS, Laksamana John Aquilino pada Selasa (23/3) mengatakan, ancaman China terhadap Taiwan lebih serius dan lebih dekat daripada yang dibayangkan.

"China menganggap pemulihan kendali atas Taiwan sebagai prioritas nomor satu," kata Aquilino kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat, seperti dikutip Reuters.  


"Peremajaan Partai Komunis China dipertaruhkan dengan masalah Taiwan," tambahnya.

Sebelumnya, komandan Indo-Pasifik Laksamana Philip Davidson mengungkap bahwa China dapat mencoba menyerang dan mengambil alih Taiwan dalam waktu enam tahun dari sekarang.

"Pendapat saya adalah bahwa masalah ini lebih dekat dengan kita daripada yang dipikirkan kebanyakan orang dan kita harus menangani ini," jelasnya.

Menurut Aquilino, AS perlu melaksanakan rencana 27 miliar dolar AS yang diusulkan untuk meningkatkan pertahanan AS di kawasan itu dalam waktu dekat dan dengan urgensi.

"Partai Komunis China telah menghasilkan beberapa kemampuan di wilayah yang dirancang untuk menghalangi kami. Kekhawatiran paling berbahaya adalah kekuatan militer melawan Taiwan," terangnya.

Meski begitu, Aquilino menolak mengomentari saran Senator Republik Tom Cotton, seorang pakar tentang ancaman China, bahwa Beijing dapat memilih untuk menyerang Taiwan pada awal tahun depan.

Cotton mencatat bahwa Rusia menginvasi dan menduduki Krimea pada 2014, hanya beberapa hari setelah menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin.

Sementara China, katanya, akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin pada Februari 2022.

Aquilino, yang saat ini menjadi kepala armada Pasifik AS, menekankan bahwa ada dua kekhawatiran utama yang membiarkan China merebut Taiwan.

Pertama adalah potensi ancaman bagi perdagangan global, yang sebagian besar melewati pulau itu. Kedua, kerusakan yang akan terjadi pada kredibilitas AS dengan sekutu Asia-nya seperti Jepang, Korea Selatan, dan Filipina.

"Status Amerika Serikat sebagai mitra dengan sekutu dan mitra kami juga dipertaruhkan jika kami memiliki konflik di Taiwan," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya