Berita

Australia dan Selandia Baru menyambut sanksi yang diberlakukan oleh AS, Uni Eropa, Inggris, dan Kanada untuk China atas pelanggaran HAM Uighur/Net

Dunia

Australia Dan Selandia Baru Sambut Baik Sanksi Pelanggaran HAM Uighur Untuk China

SELASA, 23 MARET 2021 | 17:46 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Australia dan Selandia Baru menyambut sanksi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat (AS), Uni Eropa, Kanada, dan Inggris terhadap para pejabat senior China atas pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne dan Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Nanaia Mahuta  dalam pernyataan bersama pada Selasa (23/3).

"Kami berbagi keprihatinan mendalam dengan negara-negara ini, di antara seluruh komunitas Australia dan Selandia Baru," ujar dua menlu itu, seperti dikutip AP.


"Hari ini, kami menggarisbawahi pentingnya transparansi dan akuntabilitas, serta mengulangi seruan kami pada China untuk memberikan akses yang berarti dan tidak terbatas ke Xinjiang bagi para ahli Perserikatan Bangsa Bangsa, dan pengamat independen lainnya," tambah pernyataan itu.

Keduanya juga menyatakan keprihatinan yang besar atas meningkatnya laporan terkait pelanggaran HAM terhadap Uighur dan minoritas Muslim lainnya di Xinjiang.

Sebelumnya, Inggris, AS, Kanada, dan Uni Eropa menyebut bukti pelanggaran HAM terhadap Uighur semakin serius.

Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab mengumumkan sanksi akan segera diberlakukan untuk empat pejabat China yang dianggap bertanggung jawab atas pelanggaran HAM, termasuk larangan perjalanan dan pembekuan aset.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan tanggapan bersama akan mengirimkan sinyal kuat kepada mereka yang melanggar atau menyalahgunakan HAM internasional.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya